Jenderal Ini Dulu Cuma Petani, Kini Calon Pengganti Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto
Dulu ketika mendaftar Akabri, petani ini hanya ikut-ikut dengan temannya yang ingin jadi tentara.
Jenderal Ini Dulu Cuma Petani, Kini Calon Pengganti Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto
TRIBUNJAMBI.COM-Dulu petani ini hanya ikut-ikutan temannya untuk daftar masuk Akabri.
Tapi nasib orang siapa yang tahu. Kini petani itu sudah menjadi seorang perwira tinggi militer Indonesia.
Bahkan ia memimpin sebuah angkatan di dalam militer Indonesia.
Hal itulah yang terjadi pada petani muda asal Madiun Jawa Timur ini.
Dulu ketika mendaftar Akabri, dia hanya ikut-ikut dengan temannya yang ingin jadi tentara.
Namun, takdir Tuhan menginginkan anak muda Madiun itu masuk tentara.
Lelaki itu lahir 26 November 1965 di Madiun Jawa Timur.
Tahun dia lahir adalah tahun sejarah kelam Indonesia.
Baca juga: Inilah Calon Kuat Pengganti Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Dijagokan Politisi PDIP
Baca juga: Dulu Jualan Kue di Sekolah Lalu Jadi Sopir Angkot, Kini Bocah Kecil Itu Jadi Menteri Jokowi
Dalam catatan sejarah, Partai Komunis Indonesia (PKI) memberontak di Madiun Jawa Timur.
Sehingga, Panglima TNI dibawah kepemimpinan Jenderal Soeharto menumpas pemberontakan itu.
Adalah Letjen Sarwo Edhi Wibowo yang memimpin pasukan ke Madiun.
Beberapa puluh tahun kemudian lelaki yang lahir di Madiun itu mendaftar di Angkatan Bersenjata Republik Indonesia ( Akabri ).
Siapa dia?
Ia adalah Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono.
Saat mendaftar tentara dia bersama 12 temannya di Surabaya.
Tapi hanya Yudo Margono lolos Akabri.

Setelah psikotes, dia pun ditempatkan sebagai prajurit angkatan laut.
Dia mengaku, sebenarnya tidak tahu sama sekali dengan dunia tentara.
Ketika sudah mengikuti tes dan diterima, ia sudah sangat gembira.
Bahkan, orang tuanya sebenarnya tidak percaya dan sangat kaget mengetahui Yudo bisa diterima di Akabri AL (AAL).
“Kalau mengingat masa lalu, ya orang desa itu ikut-ikutan daftar. Dulu saya kan kerempeng. Kok kerempeng bisa masuk Akabri katanya? Orang tua tidak percaya,” ujar Yudo.
Menurut Yudo, orang tuanya mendidiknya menjadi pribadi displin.
Bangun pagi sekali kemudian membantu orang tua.
Yudo menuturkan, ada pengalaman menarik selama 31 tahun berkarier di TNI AL.
Hal itu tidak terlepas dari angka tiga yang seolah melekat dengannya.
Dia mengaku, selalu menjabat tiga kali di setiap pos penugasan.
Yudo menjelaskan, pernah tiga kali menjadi komandan KRI, tiga kali komandan pangkalan, tiga kali komandan satuan, dan tiga kali menjadi panglima.
Saat ini, Laksamana Yudo Margono menjadi salah satu calon panglima TNI menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Dulu Jenderal Angkatan Laut Ini Petani Coba-coba Daftar Akabri Lalu Lulus Kini Calon Panglima TNI.