Warga di Puncak Papua Trauma Usai Diteror KKB Papua, Kapolda Papua Akan Lakukan Ini
Warga di Kabupaten Puncak, Papua trauma setelah anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) melakukan teror.
Warga di Puncak Papua Trauma Usai Diteror KKB Papua, Kapolda Papua Berencana Lakukan Ini
TRIBUNJAMBI.COM - Warga di Kabupaten Puncak, Papua trauma setelah anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) melakukan teror.
Satgas Nemangkawi terus melakukan pengejaran terhadap kelompok yang dicap sebagai teroris tersebut.
Pergerakan KKB Papua terus dipersempit oleh personel TNI-Polri yang perlahan mulai mengusai wilayah kekuasaan KKB Papua.
Beberapa kampung yang menjadi markas KKB Papua kini sudah dikuasai oleh Satgas Nemangkawi.
Meski begitu, sejumlah warga masih trauma setelah mendapat intimidasi dari KKB Papua.
Kapolda Papua mengajak Pemerintah Kabupaten Puncak untuk penyelenggaraan program pembinaan masyarakat (binmas) noken dan penyembuhan trauma warga.
Baca juga: Inilah Calon Kuat Pengganti Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Dijagokan Politisi PDIP
Baca juga: KKB Papua Siapkan Tempat Terakhir Buat Perang Lawan TNI-Polri, Kapolri dan Panglima TNI Ikut Turun
Melansir dari tribratanews.polri.go.id, hal tersebut dimaksudkan agar warga bisa beraktivitas secara normal setelah daerah itu terbebas dari gangguan KKB Papua.
"Keberadaan aparat keamanan di Kabupaten Puncak untuk melindungi warga dari gangguan KKB," ujar Kapolda Papua, Irjen Mathius D Fakhiri.
Kapolda Papua menjelaskan di wilayah yang sudah aman dari gangguan KKB Papua di Kabupaten Puncak itu, akan digelar program binmas noken dan penyembuhan trauma masyarakat agar mereka tidak merasa ketakutan lagi dan kembali beraktivitas secara normal, termasuk ke kebun.

Kapolda juga mengatakan bahwa saat ini beberapa kampung yang sebelumnya dijadikan KKB Papua sebagai markas atau basis, sudah diamankan oleh aparat keamanan yang tergabung dalam Satgas Nemangkawi.
Oleh karena itu, pihaknya berharap, masyarakat tidak perlu lagi ketakutan atau tertekan seperti yang selama ini terjadi karena adanya gangguan dari KKB Papua.
Berdasarkan laporan yang diterima Fakhiri, terungkap bahwa KKB Papua senantiasa mengintimidasi warga agar membantu mereka, khususnya berupa bahan makanan.
Melalui program binmas noken, Polri akan membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sedangkan penyembuhan trauma lebih banyak diberikan ke anak-anak.
Baca juga: Inilah Sosok Senaf Soll yang Dikenal Kejam, Sudah Bunuh 2 Prajurit TNI, Kini Gabung KKB Papua
Kapolda juga menjelaskan situasi kamtibmas di Kabupaten Puncak saat ini relatif aman dan kondusif, termasuk di beberapa kampung yang sebelumnya terjadi gangguan keamanan dilakukan KKB Papua.