Sahabat Rasulullah

Kisah Sahabat Nabi, Mushab bin Umair Pemuda Mekah yang Bergelimang Harta dan Rela Meninggalkannya

Ketika Mushab bin Umair memeluk Islam, ibunya menghentikan , segala kesenangan dunia yang sebelumnya diterima Mushab.

Penulis: Deddy Rachmawan | Editor: Deddy Rachmawan
Net
Ilustrasi siluet unta 

Dalam buku Biografi 60 Sahabat Rasulullah disebutkan terakhir kali Mushab bertemu dengan ibunya adalah ketika perempuan itu sekali lagi berusaha menyekap Mushab sepulangnya dari Habasyah.

Saat itu, Mushab bin Umair bersumpah bahwa jika ibunya sampai melakukan maksudnya itu, ia tidak segan akan membunuh setiap orang yang membantu ibunya melaksanakan rencananya itu.

Sang ibu yang tahu sejauhmana kesungguhan putranya saat memiliki kemauan dan tekad maka tidak ada jalan lain baginya selain melepas Mushab dengan berlinang air mata, demikian pula dengan Mushab.

Sungguh ia takkuasa menahan tangis saat harus berpisah dengan ibunya.

Ibu dan anak itu sama-sama teguh dengan keyakinan masing-masing. Akhirnya, sang ibu mengusir Mushab dari rumah dengan berkata,

"Pergilah semaumu. Aku bukan lagi ibumu!" Mushab pun mendekati ibunya kemudian berkata, "Wahai bunda, sungguh ananda hendak memberi nasihat kepada bunda karena ananda sungguh merasa kasihan kepadamu. Karena itu, bersaksilah bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya!"

Ibunya menjawab dengan marah dan penuh emosi.

Demikianlah akhirnya Mushab meninggalkan segala kesenangan hidup yang melimpah dan lebih memilih hidup miskin dan sederhana.

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved