SEHARI 17 Orang Meninggal Dunia karena Virus Corona di Kudus, Wisata Religi Diminta Tutup Sementara
Kabupaten Kudus menjadi bahan pembicaraan menyusul melonjaknya angka positif Covid-19. Dilaporkan angka positif covid-19 di Kudus melonjak hingga 700%
"Lonjakan kasus baru terkait masalah tempat wisata baik umum maupun religi, yang tidak menerapkan prokes. Sudah bolak-balik kita pantau dan imbau satgas protokol kesehatan di sana, tapi dalam skrining masih tidak efektif," ungkapnya.
Baca juga: Rio Motret Singgung Celine Evangelista Kemungkinan Cerai dengan Stefan William: Semua yang Terbaik
Bupati segera melakukan evaluasi terkait pendisiplinan protokol kesehatan dan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada tempat-tempat wisata.
Wisata Religi Agar Ditutup
Sementara itu Wisata religi di Kabupaten Kudus diusulkan untuk ditutup di tengah lonjakan kasus terkonfirmasi positif Covid-19.
Panglima Kodam IV Diponegoro, Mayjen TNI Rudianto memohon agar tempat wisata religi di Sunan Muria dan Sunan Kudus ditutup sementara waktu.
"Kami mohon (makam) Sunan Kudus dan Sunan Muria sementara waktu ditutup," ujar Pangdam, saat melakukan kunjungan di Mapolres Kudus, Kamis (27/5/2021).
Sehingga upaya tersebut, harapannya dapat mengurangi lonjakan kasus yang terjadi di Kabupaten Kudus
"Saya minta semua untuk menahan diri, karena semua dilakukan demi kesehatan semuanya," ujar dia.
Baca juga: Nasib Harun Al Rasyid Raja OTT Disebut Firli Bahuri Urutan Teratas Pegawai KPK yang Perlu Diwaspadai
Zona Kabupaten Kudus yang saat ini merah pun, kata dia, dapat kembali pulih dan menjadi hijau kembali.
"Mohon kiranya kita bekerjasama sehingga Kudus bisa menjadi hijau," ujarnya
Menurutnya, angka kasus terkonfirmasi positif sudah mencapai 804 orang.
Jumlah itu terus bertambah dibandingkan sebelumnya, sehingga perlu kewaspadaan bersama.
"Angkanya sekarang sudah sampai 804 orang. Kejadian ini dipicu pada saat kegiatan beberapa waktu lalu," ujarnya.
Tradisi silaturahmi bersama kerabat dan keluarga usai Lebaran dinilai menjadi pemicu meningkatnya kasus tersebut.
"Makanya ini memicu lonjakan kasus," ujar dia.
Baca juga: 620 Tahun Kota Jambi, Momentum Kebangkitan Kota Jambi dari Wabah Pandemi Covid-19
Wisatawan Diminta Balik