Sahabat Rasulullah

Kisah Sahabat Nabi, Zubair bin Awwam Satu dari 10 Sahabat Nabi yang Dijamin Masuk Surga

Dialah sahabat Nabi yang bernama Zubair bin Awwam, berislam sejak masih berusia belasan tahun

Penulis: Deddy Rachmawan | Editor: Deddy Rachmawan
TRIBUN JAMBI/IST
Profil sahabat Nabi Zubair bin Awwam 

Zubair menjawab "Demi Allah, tidak ada satu pun luka yang tidak terjadi bersama Rasulullah saat perang di jalan Allah."

Lalu ada pula riwayat, Dalam perang Uhud, setelah pasukan Quraisy berbalik pulang ke Mekah, Rasulullah menugaskan Zubair dan Abu Bakar untuk mengikuti dan mengejar pasukan Quraisy agar mereka tahu bahwa kaum Muslimin adalah kelompok yang kuat.

Dengan begitu, orang-orang Quraisy itu tidak pernah berpikir untuk kembali lagi ke Madinah dan memulai perang. Abu Bakar dan Zubair memimpin tujuh puluh orang muslim.

Meskipun mereka mengikuti suatu pasukan yang sudah beroleh kemenangan, kecanggihan strategi perang yang digunakan oleh Abu Bakar dan Zubair mampu membuat kaum Quraisy mengira bahwa mereka telah salah memperkirakan kerugian kaum Muslimin.

Mereka mengira bahwa pasukan pengintai yang dibawa oleh Abu Bakar dan Zubair adalah upaya unjuk kekuataan. Namun, itu hanyalah bagian terdepan dari pasukan Rasulullah yang tampak datang untuk mengejar mereka.

Kaum Quraisy pun mempercepat langkah dan bergegas agar segera tiba di Mekah.

Dalam Perang Yarmuk, Zubair adalah seorang prajurit yang yang memimpin langsung satu pasukan.

Ketika melihat sebagian besar prajurit di belakangnya kelelahan untuk melewati gunung-gunung Romawi yang melelahkan, ia berteriak "Allahu Akbar!" Zubair bin Awwam menembus pegunungan yang melelahkan itu seorang diri sambil mengangkat pedangnya. Setelah itu, ia kembali ke tengah barisan pasukan muslim dengan pedang masih tetap terhunus di tangan kanannya tanpa merasa lelah maupun letih.

Para sejarawan menuturkan bahwa pedang pertama yang dihunus dalam Islam adalah pedang Zubair.

Begitulah Zubair dikenal sebagai penghunus pedang pertama dalam Islam.

Peristiwa itu terjadi tatkala tersiar kabar bahwa Rasulullah telah terbunuh.

Kabar itu berembus di masa-masa awal Islam saat pemeluk Islam masih sedikit.

“Begitu mendengar kabar itu, Zubair tidak melakukan apa pun selain menghunus pedang lalu berjalan menyusuri jalanan Mekah-meski masih sangat muda-laksana badai.” Tulis Khalid Muhammad Khalid.

Saat Zubair bin Awwam berjalan dengan membawa pedang, setibanya di ujung kota Makkah, ternyata ia bertemu dengan Rasulullah.

Demi mengetahui apa yang sedang dilakukan remaja itu, Nabi Muhammad pun mendoakan Zubair bin Awwam.

Rasulullah mendoakan agar Zubair mendapat rahmat dan kebaikan dan pedangnya menjadi pedang yang kuat.

Keberanian Zubair bin Awwam ia buktikan dengan mengikuti perang bersama  Rasulullah saw.

Zubair bin Awwam yang juga merupakan sepupu Rasulullah adalah sahabat Nabi yang begitu menginginkan syahid. Dan ia menjemput keinginan mulia itu saat sedang salat. Ia dibunuh saat menunaikan salat.

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved