Reaksi Gus Miftah Saat Pria yang Diduga Menghinanya Ditangkap Polisi: Tunggu Episode Selanjutnya!
Pria yang diduga menghina Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah ditangkap polisi.
Reaksi Gus Miftah Saat Pria yang Diduga Menghinanya Ditangkap Polisi: Tunggu Episode Selanjutnya Ya!
TRIBUNJAMBI.COM - Pria yang diduga menghina Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah ditangkap polisi.
Dia adalah Harmoko, pria 24 tahun asal Desa Ngrambingan, Kecamatan Panggul, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur.
Harmoko ditangkap polisi Polres Trenggalek di rumahnya, Selasa (25/5/2021).
Dia ditangkap akibat video ujaran kebencian kepada Gus Miftah di akun instagram story, akunnya @mokooku pada Selasa (25/5/2021) pukul 12.00 WIB.
Video ujaran kebencian itu kemudian viral dan diunggah ulang oleh Gus Miftah di akun Instagramnya satu jam kemudian.
"Ok tunggu ya broooo @mokooku
Fix lanjut," tulis Gus Miftah.
Tak lama setelah unggahan itu, polisi meringkus Harmoko, terduga pengghina Gus Miftah.

Video penangkapan itu juga diunggah di akun Instagram Gus Miftah.
"Sudah “sowan” eh ditangkap di Polsek panggul Trenggalek... tunggu episode selanjutnya ya," tulis Gus Miftah.
Setelah ditangkap petugas Polsek Panggul, Harmoko dibawa ke Mapolres Trenggalek, sore hari.
Sehari sebelumnya, akun @mokooku juga berkomentar dengan nada ujaran kebencian pada postingan Gus Miftah.
Kapolres Trenggalek AKBP Doni Satria Sembiring mengatakan, penyidik masih mendalami alasan Harmoko menyampaikan ujaran kebencian ke Gus Miftah.
Baca juga: Bilang Tak Pacaran Tapi Sering Berhubungan Badan, Pengakuan Anak Anggota DPRD Bekasi Ini Buat Geram
Baca juga: Tokoh Nahdlatul Ulama Ini Ikut Geram, Ganjar Pranowo Disarankan Tinggalkan PDIP: Pindah Saja!
“Untuk sementara akan kami periksa apa tujuan yang bersangkutan melakukan penghinaan di Instagram,” ujar Doni.
Doni menyebut, penangkapan terhadap Harmoko juga sebagai bentuk pengamanan.
Pihaknya khawatir, Harmoko menjadi korban amukan akibat ujaran kebenciannya.
Kini, tersangka akan diperiksa di Mapolres Trenggalek dalam waktu 1 x 24 jam.
Statusnya terhadap kasus itu akan ditentukan kemudian.
“Nanti kami akan berkoordinasi dengan Polda Jatim, sehingga untuk proses selanjutnya yang bersangkutan bisa diproses dengan hukum yang berlaku,” ujarnya.
Atas ulahnya, polisi mengatakan, Harmoko bisa dijerat dengan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) dengan ancaman hukuman maksimal 4 tahun penjara dan atau denda Rp 750 juta.
Sosok Gus Miftah
DJ Katty Butterfly saat mengucap dua kalimat syahadat dibimbing Gus Miftah. (youtube katty butterfly)
Miftah Maulana Habiburrahman atau lebih dikenal dengan Gus Miftah lahir di Lampung pada 05 Agustus 1981.
Dia adalah ulama, da'i, dan pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji di Sleman, Yogyakarta.

Ia merupakan keturunan ke-9 Kiai Ageng Hasan Besari, pendiri Pesantren Tegalsari di Ponorogo.
Gus Miftah merupakan da'i jebolan dari Pegerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta oleh karena itu Gus Miftah juga dikenal sebagai ulama muda Nahdlatul 'Ulama yang fokus berdakwah bagi kaum marjinal, baik melalui dakwah di dalam maupun di luar pesantren.
Namanya mulai diperbincangkan publik ketika video dirinya viral saat memberikan pengajian di salah satu kelab malam di Bali.
Perjalanan dakwah Gus Miftah, kyai asal Ponorogo kelahiran Lampung ini dimulai saat usianya masih 21 tahun.
Pada sekitar tahun 2000-an, Gus Miftah yang sering salat tahajud di sebuah musala sekitar Sarkem, sebuah area lokalisasi di Yogyakarta, kemudian berniatan berdakwah.
Baca juga: Nasib 17 Anggota TNI AD yang Hancurkan Polsek Ciracas Akhirnya Dipenjara, Gara-gara Bantu Teman
Baca juga: Lekagak Telenggen Bisa Mati TNI AD Kirim Pasukan Setan ke Papua, Posisi KKB Papua Sudah Dikunci
Saat itu ia ditemani Gunardi atau Gun Jack sosok yang menjadi penguasa pada saat itu.
Bermula dari kegiatan tersebut, kajian agama mulai rutin digelar oleh Gus Miftah.
Meski awalnya banyak tantangan, tapi saat ini sejumlah pekerja dunia malam sudah menerima kehadirannya.
Tidak jarang, ketika pengajian sejumlah jemaah meneteskan air mata dan mulai mengubah perilakunya secara perlahan.
Perjalanan dakwah Gus Miftah kemudian berlanjut ke kelab malam dan juga salon plus-plus.
Awalnya ia masuk lantaran mendapati keluh kesah para pekerja dunia malam yang kesulitan mendapat akses kajian agama.
Ketika hendak mengaji di luar mereka mengaku menjadi bahan pergunjingan.
Sebaliknya di tempat kerjanya tidak ada kajian agama yang bisa didapatkan.
Berbeda dengan dulu saat mendapat penolakan ketika hendak memberi kajian, kini banyak pekerja malam yang merasa butuh untuk mendapat pengajian.
Tidak jarang beberapa banyak pekerja malam kemudian berhijrah menjadi lebih baik.
Sejak lima tahun terakhir langkahnya pun didukung oleh Maulana Habib Luthfi bin Yahya asal Pekalongan.
Mualafkan Deddy Corbuzier dan DJ Katty
Gus Miftah kembali menjadi sorotan saat membimbing presenter Deddy Corbuzier resmi memeluk Islam (mualaf) di masjid Al Mbejaji, kompleks Ponpes Ora Aji, Jumat (21/6/2019).
Dalam video yang diunggah Tribun Jogja terlihat Deddy Corbuzier mengikuti kata per kata kalimat syahadat yang dituntut Gus Miftah.

Usai kalimat syahadat itu tampung diucapkan Deddy Corbuzier langsung berpelukan dengan GUs Miftah diiringi seruan sholawat nabi oleh jemaah Ponpes Ora Aji.
Sebelum momen penting itu tercipta, Gus Miftah lebih dulu memberi pertanyaan ke Deddy Coubizier.
"Apa saudara masuk Islam atas kesukarelaan anda sendiri,"tanya Gus Miftah.
Deddy Corbuzier kemudian menegaskan dia tak pernah dipaksa oleh siapapun.
"Yang pasti saya tidak pernah dipaksa oleh siapun,"jawab Deddy.
Kapolda DI Yogyakarta Irjen Ahmad Dofiri tampak hadir di masjid Al Mbejaji, kompleks Ponpes Ora Aji, Jumat (21/6/2019).
Kedatangan orang nomor satu di jajaran kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta ini untuk melihat langsung artis Deddy Corbuzier mengucapkan kalimat syahadat di ponpes yang diasuh Gus Miftah tersebut.
Selain Kapolda, sejumlah masyarakat terlihat hadir untuk menjadi saksi Deddy Corbuzier masuk Islam sehingga masjid jadi penuh sesak.
Kapolda dan Gus Miftah selama ini memang dikenal dekat.
Kapolda tiba di masjid sebelum salat Jumat dimulai sekitar pukul 11.35 WIB bersama Gus Miftah.
Masjid Al Mbejaji siang itu dipenuhi jamaah salat Jumat yang berasal dari sejumlah komunitas antara lain Laskar Jogja, Bikers Subuhan, Harley Davidson dan lain-lain.
Selain membimbing Deddy Corbuzier, Gus Miftah juga menuntut DJ Karry Butterfly saat memeluk Islam beberapa waktu lalu.
Artikel ini telah tayang di TribunManado.co.id dengan judul Polisi Tangkap Penghina Gus Miftah yang Ditangkap di Trenggalek, Terungkap Sosoknya.