Berita Nasional
Sosok Almarhum Wagub Papua Klemen Tinal, Jadi Bupati Mimika Usia 30 Tahun & Banyak Karya-karya Besar
Banyak yang merasa kehilangan atas wafatnya Wakil Gubernur Provinsi Papua Klemen Tinal.
Kisah Almarhum Wagub Papua Klemen Tinal, Jadi Bupati Mimika Usia 30 Tahun & Banyak Karya-karya Besar
TRIBUNJAMBI.COM - Banyak yang merasa kehilangan atas wafatnya Wakil Gubernur Provinsi Papua Klemen Tinal.
Duka mendalam masih dirasakan bagi sebagian besar kerabat dekatnya. Satu diantaranya Wilhelmus Pigai.
Wilhelmus Pigai merasa sangat kehilangan yakni Klemen Tinal, sahabatnya sedari masa muda.
Wilhelmus Pigai saat ini menjabat Ketua Komisi Informasi Papua.
"Pak Klemen itu sahabat saya, kami berdua seumuran dan sama-sama studi di luar daerah kemudian kembali ke Timika untuk berjuang bersama-sama agar Mimika menjadi kabupaten definitif lepas dari kabupaten induk Fakfak," katanya kepada Tribunnews.com, Senin (24/5/2021).
Klemen Tinal memimpin Kabupaten Mimika dua periode yaitu pada 2001-2006 dan 2008-2013.
Dikatakatan Wilhelmus Pigai, Klemen Tinal sebagai kepala daerah di usia yang sangat muda yakni 30 tahun.
"Pada 2001 beliau maju mencalonkan diri sebagai Bupati Mimika dan saya menjadi ketua tim suksesnya saat itu," kenang Wilhelmus.
Di masa-masa awal kepemimpinannya sebagai Bupati Mimika, Klemen Tinal mampu mengelola anggaran yang sangat terbatas untuk melakukan banyak terobosan pembangunan.
Karya-karya besar Klemen Tinal dalam membangun Mimika di antaranya, pembangunan jalan poros Kota Timika menuju Pelabuhan Pomako di Distrik Mimika Timur untuk mempermudah akses dan suplai barang kebutuhan pokok sekaligus menekan harga-harga di Timika.
Baca juga: Satu Anggota KKB Papua Penembak Almarhum Letda (Inf) Amran Blegur Berhasil Ditangkap Hidup-hidup
Baca juga: Ada Kader Tidak Bahagia Elektabilitas Ganjar Pranowo Sangat Tinggi Hingga Tak Diundang ke Acara PDIP
Selain itu, pembangunan RSUD Tipe C Kabupaten Mimika, Sentra Pendidikan Mimika mulai dari SD-SMA untuk menampung putra-putri asli Suku Amungme dan Kamoro serta suku-suku asli Papua lainnya.
Pembangunan Kantor Pusat Pemerintahan di SP3, pembebasan lahan Bandara Mozes Kilangin, penataan wajah Kota Timika dan lainnya.
Di bidang keagamaan, Pemkab Mimika di bawah kepemimpinan Klemen Tinal sangat mendukung pembangunan berbagai rumah ibadah, baik kalangan umat kristiani maupun Islam.
Seperti pembangunan Gereja Katedral Tiga Raja Timika yang diresmikan pada 2010, pembangunan Masjid Agung Babussalam Timika dan ratusan rumah ibadah lainnya.
Dikatakannya, ada begitu banyak karya yang telah menjadi warisan Klemen Tinal untuk Mimika maupun bagi Papua.
"Jasa dan kontribusi beliau sangat besar walaupun pada saat itu kami memulainya dengan anggaran yang sangat kecil. Tidak seperti sekarang dimana Mimika merupakan daerah dengan anggaran terbesar di Provinsi Papua," kata Wilhelmus.
Selama kepemimpinnya sebagai Bupati Mimika dan kemudian menjadi Wagub Papua mendampingi Gubernur Lukas Enembe sejak 2013 hingga 2021, Klemen Tinal dinilai mampu bekerja sama dengan semua pihak.
Baik dengan kalangan DPRD, instansi vertikal maupun komponen masyarakat lainnya.
Itu dikarenakan sosok almarhum Klemen Tinal sangat kooperatif dengan siapa saja.
Dia selalu terbuka, mendengar semua saran, serta menerima banyak masukan dari semua komponen.
"Selama menjadi Wagub Papua, hubungan beliau dengan Pak Lukas Enembe sangat bagus dalam mendukung apa yang menjadi program bersama dalam membangun Papua," ujar Wilhelmus.

Atas semua kinerja dan keteladanan Klemen Tinal semasa hidupnya, baik sebagai pejabat di tingkat Kabupaten Mimika maupun di tingkat Provinsi Papua, Wilhelmus menilai bahwa Papua sangat kehilangan putra terbaiknya itu.
"Saya pribadi berharap agar apa yang telah diwariskan oleh Pak Klemen Tinal bisa terus dilanjutkan para generasi muda Papua berikutnya," kata Wilhelmus.
Sebagai catatan, semasa aktif kuliah di Jakarta dan Bandung hingga kembali ke Timika, Wilhelmus bersama Klemen Tinal membentuk sebuah organisasi bernama Amungme Student Development Club (ASDC).
Melalui wadah tersebut, kedua sahabat ini melakukan kerjasama dengan sejumlah kementerian untuk mengirim putra-putri Mimika melanjutkan studi ke beberapa perguruan tinggi, salah satunya yaitu Sekolah Tinggi Ilmu Pariwisata Bandung dengan biaya sepenuhnya ditanggung negara.
• Dua Hari yang Lalu Ayah Meninggal, Kini Sang Anak Ditemukan Tewas, Ibu Korban Lima Kali Pingsan
• Pemukim Yahudi Memaksa Masuk ke Masjid Al-Aqsa, Pendiri Hamas Klaim Tak Ada Perdamaian dengan Israel
Tidak itu saja, Wilhelmus dan Klemen Tinal juga menjalin komunikasi dengan Danjen Kopassus pada saat itu Mayjen TNI Prabowo Subianto yang kini menjabat Menteri Pertahanan untuk mendata dan mengirim beberapa putra asli Suku Amungme dan Kamoro untuk dididik dan dilatih menjadi prajurit Kopassus, pasukan elit TNI AD.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sosok Almarhum Wagub Klemen Tinal, Jadi Bupati Mimika Usia 30 Tahun, Punya Banyak Karya Pembangunan