Dua Hari yang Lalu Ayah Meninggal, Kini Sang Anak Ditemukan Tewas, Ibu Korban Lima Kali Pingsan
Nur (53) masih tampak bersedih saat menceritakan tentang kematian keponakannya, Riko Sanani (35). Bagaimana tidak? Baru saja di malam yang sama keluar
TRIBUNJAMBI.COM - Karangan bunga Masih terpampang didepan rumah, keluarga ini kembali diterpa musibah.
Baru kehilangan sang ayah, kini sang anak tewas setelah terkena tikaman dibagian dada.
Nur (53) masih tampak bersedih saat menceritakan tentang kematian keponakannya, Riko Sanani (35). keluarga tersebut Baru saja di malam yang sama keluarga besar menggelar tahlilan malam kedua ayah korban.
Baca juga: Ratusan DPT di Muarojambi Tidak Bisa Mencoblos Saat PSU Pilgub Jambi 27 Mei Mendatang
Baca juga: Warga Muara Kilis Ini Gantung Diri Diduga Karena Hubungan Asmara dengan Kekasihnya
Baca juga: Arab Saudi Izinkan 60 Ribu Jemaah Tunaikan Ibadah Haji 2021, Catat Persyaratannya
Di depan rumah korban pun masih ada papan bunga duka yang dikirimkan salah satu perusahaan atas meninggalnya ayah Riko.
"Semalam sekitar pukul 21:00 saya pulang dari rumah ini untuk acara tahlilan. Baru sampai rumah ingin salat Isya sekitar pukul 21:30-an dikabari tentang keponakan saya ditunjukan," ujarnya saat ditemui di rumah duka di Jl Ki Gede Ing Suro Lorong Jambi, RT 04 RW 03, Kelurahan 29 Ilir, Ilir Barat I, Palembang, Senin (24/5/2021).
Usai diberi kabar tersebut, Nur segera menuju Rumah Sakit AK Gani tempat Riko diberikan penanganan. Namun, apa daya RS sudah dinyatakan meninggal karena kehabisan darah.
"Kami semua tidak menyangka. Ibu korban pingsan terus dari semalam. Mungkin sudah lima kali pingsan," jelas dia.
Nur mengatakan, sang keponakan mengalami luka tusuk di dada sebelah kira. Meski demikian, tubuh Riko tak bersimbah darah.
"Ada bekas tusukan di bawah dada sebelah kiri. Tidak ada darah keluar. Pakaian dibuka tidak ada darah. Ya seperti terbakar terkena api," kata dia.
Menurut Nur, sebelum meninggal Riko diketahui sempat menemui seseorang di sekitar Lorong Setia Budi, lokasi yang tak jauh dari tempat tinggalnya usai mengikuti peringatan kematian ayahnya.
"Riko diberitahu dicari seseorang. Kemudian, dia menemui orang tersebut. Pelaku juga kami tidak tahu siapa. Dia baru pindah dua hari da sekarang kabur. Infonya lelaku juga sama-sama luka. Ada rekaman CCTV," katanya.
Nur berharap pelaku penusuk Riko diberikan hukuman setimpal atau sesuai hukum yang berlaku. Riko meninggalkan seorang istri dan anak berusia 10 tahun atau kelas 4 sekolah dasar.
"Kami berharap pelaku segera tertangkap dan dihukum sesuai perbuatannya," ujar Nur.
Kapolsek IB II Kompol M Ihsan didampingi Kanit Reskrim Iptu Ruswanto membenarkan adanya kejadian tersebut.
"Korban bertemu dengan pelaku di TKP, diduga selisih paham sehingga terjadi keributan antara keduanya. Pelaku kemudian menusukkan pisau ke dada sebelah kiri korban sebanyak satu kali," ungkap Ihsan saat di konfirmasi, Senin (24/5/2021).
Lanjutnya, hingga kini pelaku masih dalam pengejaran dan sudah mengantongi identitasnya.
"Sebaiknya menyerahkan diri saja, cepat atau lambat pasti akan ditangkap," kata dia, Senin (24/5/2021).
Adapun saat di lokasi kejadian pihaknya mengamankan barang bukti sebuah pisau, sebuah topi merah, dan handuk merah," tutupnya
Sumber : SRIPOKU