Kondisi Begal yang Nekat Rampas Motor Anak dari Seorang Prajurit TNI

Kepala lingkungan 17, Kelurahan Tanjung Rejo, Rustam membenarkan adanya kejadian tersebut. Ia mengatakan kejadian terjadi tak jauh dari komplek kodam

Editor: Muuhammad Ferry Fadly
kompas.com
ilustrasi begal 

TRIBUNJAMBI.COM - Gagal melancarkan aksinya, Begal bernama Ali Hanafi tertangkap.

Begal tersebut berusaha merampas sepeda motor yang dikendarai anak seorang prajurit TNI.

Begal tersebut sempat dihakimi massa sebelum dibawa ke Perkampungan Kodam, Kecamatan Medan Sunggal.

Kepala lingkungan 17, Kelurahan Tanjung Rejo, Rustam membenarkan adanya kejadian tersebut. Ia mengatakan kejadian terjadi tak jauh dari komplek kodam yakni di Simpang Ampera.

Baca juga: Sosok Almarhum Wagub Papua Klemen Tinal, Jadi Bupati Mimika Usia 30 Tahun & Banyak Karya-karya Besar

Baca juga: Pemukim Yahudi Memaksa Masuk ke Masjid Al-Aqsa, Pendiri Hamas Klaim Tak Ada Perdamaian dengan Israel

Baca juga: Dua Hari yang Lalu Ayah Meninggal, Kini Sang Anak Ditemukan Tewas, Ibu Korban Lima Kali Pingsan

Begal Anak TNI Berujung Babak Belur, Ini Foto Pelaku dan Kronologi Kejadian
Ali Hanafi, pelaku pembegalan terhadap seorang bocah saat diboyong ke kantor polisi pada Senin (24/5/2021). (Tribun-medan.com/HO)

"Gak di sini. Di dekat jembatan murni. Tapi tadi abis dipukuli dibawa kemari, " kata Rustam saat ditemui pada Senin (24/5/2021).

Rustam menjelaskan kejadian pembegalan terjadi pada pukul 08:00 WIB.

Seorang anak anggota prajurit TNI sedang mengendarai sepeda motor untuk membeli kertas yang tak jauh dari rumahnya.

Namun saat di tengah perjalanan ada seseorang pria yang menabrakkan dirinya ke sepeda motor tersebut.

Saat itu pelaku meminta kepada anak tersebut untuk memberikan pertanggungjawaban kepada orangtuanya .

Akan tetapi pelaku mencoba menguasai sepeda motor tersebut.

Karena berusaha menolak, anak tersebut mendapatkan penganiayaan di mulutnya.

Pelaku memukul anak itu sampai mengeluarkan darah dari mulutnya.

"Melawan dia karena keretanya mau dibawa. Rupanya karena terus dipukul dari belakang jadinya rame orang datang, " Ucapnya.

Warga yang melihat kejadian langsung berusaha menyelamatkan anak tersebut, dan menghakimi pelaku.

Setelah dibawa ke kompleks Kodam akhirnya pelaku diserahkan kepada pihak kepolisian untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Berita Terkait Lainnya

Sumber : TRIBUNMEDAN

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved