Kapal KM Wicly Jaya Sakti Ternyata Kapal Barang, Berangkat dari Pelabuhan Talang Duku Jambi

Terungkap jika Kapal KM Wicly Jaya Sakti ternyata kapal barang, namun kapal ini malah mengangkut penumpang. Pelanggaran aturan itu diungkap pihak Kan

Editor: Suci Rahayu PK
TRIBUNJAMBI
Proses evakuasi penumpang KM Wicly Jaya Sakti yang tenggelam di Perairan Tanjabtim Provinis Jambi, Sabtu 922/5/2021) 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Terungkap jika Kapal KM Wicly Jaya Sakti ternyata kapal barang, namun kapal ini malah mengangkut penumpang.

Pelanggaran aturan itu diungkap pihak Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Nipah Panjang.

Terkait Kapal KM Wicly Jaya Sakti yang mengangkangi aturan saat melakukan pelayaran ke Dabo, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau ini, pihak pelabuhan melakukan penyelidikan.

Pencarian korban tenggelam Kapal KM Wicly Jaya Sakti
Pencarian korban tenggelam Kapal KM Wicly Jaya Sakti (ist)

Kepala Sabandar, Anhar saat dikonfirmasi mengatakan Kapal KM Wicly sebelum tenggelam awalnya berangkat dari Talang Dulu Kota Jambi dengan tujuan Dabo Singkep.

Namun dalam perjalanan kapal mampir terlebih dahulu ke Nipah Panjang mengambil penumpang.

Setelah itu berlanjut ke Sungai Lokan mengambil penumpang.

Namun tepat di tengah laut kapal langsung tenggelam setelah dihantam ombak.

"Seharusnya kapal sampai di Nipah Panjang melapor ke Sabandar, tetapi pihak kapal tidak melapor dan secara diam-diam mengangkut penumpang," ujarnya.

Anhar mengatakan, kapal yang mengangkut penumpang seharusnya mengangkut muatan barang saja dan terkait masalah pelanggaran nanti ada penyelidikan lebih lanjut.

"Kalau Kapal bawa penumpang berarti ada tempatnya,seperti WC, ada kamar dan inikan kapal kargo," jelasnya saat diwawancarai media Senin (24/5/2021).

Anhar menyebutkan, terkait undang undang pelayaran menentukan tetika kapal barang dibawa penumpang itu sudah menyalahi aturan tentunya sudah pelanggaran dan jika dikaji salah benarnya akan diselidiki lagi.

Baca juga: Tiga Korban KM Wicly Belum Ditemukan, Pencarian Hari Ketiga Dilakukan di Sekitar Pulau Berhala

Baca juga: KM Wicly yang Tenggelam Ternyata Melanggar Aturan, Kapal Barang Malah Bawa Penumpang

"Untuk saat ini sudah sudah melanggar aturan dan akan diselidiki lagi," katanya.

Diketahui, pada Sabtu (22/5/2021) sekitar pukul 06.00 wib, kapal KM Wicly Jaya Sakti bermuatan barang dan penumpang.

Sebanyak 26 orang tenggelam di tengah laut perairan Tanjung Jabung Timur. Dari 26 penumpang dan ABK yang ikut, sebanyak 18 orang selamat dan 8 orang dinyatakan hilang.

Hingga Minggu kemarin 5 penumpang yang hilang ditemukan dan dinyatakan meninggal dunia.

Penumpang kapal KM Wicly Jaya Sakti yang tenggelam di perairan Tanjab Timur, Syarifah Zarima sangat bersyukur berhasil selamat dari maut.
Penumpang kapal KM Wicly Jaya Sakti yang tenggelam di perairan Tanjab Timur, Syarifah Zarima sangat bersyukur berhasil selamat dari maut. (tribunjambi/zulkifli)

Kesaksian Penumpang KM Wicly Jaya Sakti

Satu di antara penumpang kapal KM Wicly Jaya Sakti yang tenggelam di perairan Tanjab Timur, Syarifah Zarima (24) sangat bersyukur berhasil selamat dari maut.

Syarifah Zarima menceritakan, pada Jumat malam (21/5/2021), Ia bersama naik KM Wilcy Jaya Sakti dari Kecamatan Nipah Panjang bersama Ibu Kandungnya tujuan Dabo, Kecamatan Singkep, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau.

Namun, saat keluar perairan Sungai Lokan, Kecamatan Sadu, Badai dan hujan deras dan ditambah gelombang tinggi dan kapal hanya bisa berdiam dan berputar-putar sampai dihantam ombak.

"Sabtu pagi, sekitar pukul 02.00wib, cuaca mulai badai dan hujan deras sehingga kapal saya tumpangi berputar-putar," ujarnya.

Syarifah mengatakan, di lokasi kejadian tepatnya di tengah laut, kapal mendadak berhenti, ombak yang terlihat besar langsung menghantam samping kapal sebanyak tiga kali sampai ombak masuk ke dalam kapal dan membuat kapal sampai tenggelam.

Baca juga: Damkar Kota Jambi Tangani 22 Peristiwa Kebakaran Selama 2021, Didominasi Konsleting Listrik

Baca juga: Harga Cabai di Jambi Naik 20 Persen, Capai Rp 60 Ribu Per Kilogram

"Saat sebelum tenggelam, kapal awalnya miring ke samping dan tepat sekitar pukul 06.00 wib kapal langsung tenggelam akibat dihempas ombak," jelasnya.

Dia menambahkan, saat kapal mulai tenggelam, dia memanjat sisi sebelah kapal yang belum tenggelam hingga sampai menuju ruang kapten kapal.

Sedangkan penumpang yang lain sudah ada di laut terombang ambing sambil menunggu bantuan pertolongan.

"Semua penumpang kapal hanya bisa menyelamatkan diri sendiri dengan pelampung seadanya baik itu kasur, Galon dan lainnya sambil menunggu ada pertolongan," katanya.

Tidak sampai disitu, setelah 10 menit kapal tenggelam KM TB Sabang 21 lewat melintas wilayah Tanjab dari Jakarta menuju Kepulauan Riau dan saat melintas itu juga melihat kapal tenggelam lalu mendekati Kapal dan menyelamatkan para penumpang.

"Saya sempat teriak minta tolong dan beruntung berkisar 10 menit, sebuah kapal menolong saya dan para korban lainnya, setelah itu dibawa ke Kecamatan Kuala Jambi," katanya.

Ia sangat berterimakasih banyak atas bantuan kapal yang sudah menolong para penumpang dengan selamat dan dua juga awalnya trauma saat kejadian.

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved