Data Tak Lazim Soal Penerima Bansos Dibongkar Menteri Sosial: Ada yang Lahir Tahun 2043

Karena saking nama yang tak lazim, Risma menyebut bank pun enggan menyalurkan bantuan tersebut ke rekening yang bersangkutan.

Editor: Muuhammad Ferry Fadly
HUMAS PEMKOT SURABAYA
Menteri Sosial Tri Rismaharini 

"Kemudian terdapat penerima manfaat (PM) bansos yang tidak layak/tidak miskin/tidak mampu/tidak rentan sebanyak 3.060 KPM di Jabodetabek. Dan terdapat KPM telah pindah, meninggal tanpa ahli waris, tidak dikenal, tidak ditemukan sebanyak 6.921 KPM," jelas dia.

Sementara dari temuan BPK, Risma mengungkap temuan mereka terjadi sebelum dirinya diangkat sebagai menteri sosial.

Temuan pertama yakni terdapat data NIK tidak valid sebanyak 10.922.479 anggota rumah tangga (ART). Kemudian, nomor KK tidak valid sebanyak 16.373.682 ART.

"Selanjutnya, nama kosong sebanyak 5.702 ART, serta NIK ganda sebanyak 86.465 ART pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) penetapan Januari 2020," kata Risma.

"Bantuan sosial tunai senilai Rp 500 ribu untuk KPM sembako non PKH disalurkan 14.475 KPM yang memiliki NIK ganda, dan 239.154 KPM yang memiliki NIK tidak valid," imbuhnya.

Untuk temuan dari KPK, politikus PDI Perjuangan tersebut menjelaskan lembaga antirasuah itu menemukan 16.796.924 data tidak padan Dukcapil.

"Kemudian, pemuktakhiran DTKS berpotensi inefisien dan tumpang tindih. Rekomendasinya dari KPK pemadanan data DTKS dengan Dukcapil. Penggunaan NIK sebagai keyfield," tandasnya.

Berita Terkait Lainnya

Sumber : TRIBUNNEWS

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved