Berita Nasional

Ganjar Pranowo Terang-terangan Diasingkan PDIP dan Tak Diundang ke Acara Partai, Disebut Kelewatan

Nama Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo kini tengah jadi sorotan publik, usai dikabarkan sedang tidak harmonis dengan PDIP.

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Kolase/Tribun Jambi
Ganjar Pranowo sedang tak romantis dengan PDIP 

Pria yang akrab Bambang Patjul ini pun menyebut dengan terang-terangan bahwa Ganjar terlalu berambisi maju nyapres sehingga meninggalkan norma kepartaian.

Bambang juga melanjutkan, PDIP Jateng sebenarnya sudah lama memberikan sinyal jika sikap Ganjar yang terlalu ambisi dengan jabatan presiden sangat tidak baik.

Di satu sisi, belum ada instruksi dari Ketua Umum, Megawati Soekarnoputri.

Di sisi lain pula, itu tidak baik bagi keharmonisan partai yang wajib tegak lurus pada perintah Ketua Umum.

Baca juga: INGAT Kasus Sate Sianida yang Tewaskan Bocah? Pelaku Nani Ungkap Alasan Mau Dinikahi Siri Tomy

Baca juga: Benda-benda Luar Angkasa dan Rahasianya, Ada Planet, Galaksi, Nebula dan Lubang Hitam

Baca juga: Tiga Korban Kapal KM Wicly Jaya Sakti Ditemukan Berdekatan di Perairan Timur Laut Pulau Berhala

"Wis tak kode sik. Kok soyo mblandang, ya tak rodo atos (sudah saya kasih kode, tapi malah tambah kebablasan). Saya di-bully di medsos, ya bully saja. Saya tidak perlu jaga image saya,'' ungkapnya.

Hal ini ditengarai pula dengan tingginya intensitas Ganjar di media sosial dan media publik terkait pencapresan 2024.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo melantik 17 kepala daerah terpilih hasil Pilkada Serentak 2020. Pelantikan digelar sebagian online dan offline, Jumat (26/02/21). Pelantikan ini digelar di Gedung Gardhika Bhakti Praja kompleks kantor Gubernur Jawa Tengah dimulai sekitar pukul 08.00 WIB. (Tribun Jateng/Hermawan Handaka)

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tetap menaikan UMP di Tahun 2021
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tetap menaikan UMP di Tahun 2021 (ist)

Padahal, hal serupa tidak dilakukan oleh kader PDI Perjuangan lain yang juga berpotensi untuk nyapres.

Menurutnya, kader PDI Perjuangan lain itu bukannya tak bisa melakukan hal yang sama, namun tak berani karena belum mendapatkan perintah Ketua Umum.

Bambang menuturkan jika elektabilitas saat ini belum bisa dijadikan patokan dalam pertempuran pemilihan presiden yang sesungguhnya.

Elektabilitas saat ini hanya terdongkrak dari pemberitaan dan media sosial. Hal itu mudah dikalahkan dalam pertarungan secara riil.

"Ini bukan teguran, karena ia (Ganjar) merasa lebih tinggi dari kita (DPD PDI Perjuangan Jateng). Ia merasa yang bisa menegur hanya Ibu (Ketua Umum Megawati Soekarnoputri)," tukasnya.

Saat ditanyakan apakah Ganjar sudah menyatakan terang-terangan akan nyapres?

Pacul menuturkan Ganjar tidak pernah mengakui ingin maju nyapres. Namun, sebagai orang politik, pihaknya mengetahui bahwa Ganjar berambisi.

"Kalau dia menjawab, kan tidak mengatakan mau nyapres. Ya kalau bicaranya pada tingkat ranting partai, ya silakan. Tapi kalau dengan orang politik, ya pasti sudah paham arahnya ke mana," katanya.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved