Berita Nasional
KKB Papua Sampai Kelimpungan Hadapi Satgas Nemangkawi, Inilah Sosok Jenderal yang Pimpin Operasi Itu
Pemerintah yang telah menetapkan Kelompok Kriminal Bersenjata alias KKB Papua sebagai kelompok teroris, buat pihak keamanan pun membentuk Satgas Neman
TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Pemerintah yang telah menetapkan Kelompok Kriminal Bersenjata alias KKB Papua sebagai kelompok teroris, buat pihak keamanan pun membentuk Satgas Nemangkawi.
Satgas itu merupakan operasi gabungan personel TNI-Polri yang bertugas untuk memberangus Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.
Apalagi, saat ini, KKB sendiri sudah dilabeli sebagai organisasi terorisme oleh Pemerintah.
Satgas Nemangkawi sendiri dipimpin oleh Brigjen Roycke Harry Langie saat ini, sebagai Kepala Operasi Nemangkawi Polri sejak tahun 2020 hingga sekarang.
Sementara Kepala Operasi Nemangkawi Brigjen TNI Tri Budi Utomo.

Di bawah komando Jenderal itu, setidaknya telah memberi catatan prestasi yang gemilang.
Keberhasilannya ialah dalam memberikan perlindungan masyarakat maupun pemberantasan KKB.
Mereka pun mampu menguatkan sinergitas TNI-Polri dalam memberangus kelompok teroris itu.
Dalam perjalannya, sudah ditangkap 105 orang KKB maupun kelompok pendukung kelompok itu hingga saat ini.
Lalu, disita pula 48 pucuk senjata api, serta 933 butir amunisi, tahun 2020.
Kemudian, satgas ini turut menembak mati Hengky Wamang pada 16 Agustus 2020 yang merupakan kelompok Kalikopi.
Selanjutnya, menembak mati Danton Kelompok Kalikopi, Feri Ilas, pada 28 Februari 2021.
Kemudian, ajudan Leswin Waker serta dua personil teroris KKB tewas di Mayuberi dan salah satu yang terbesar adalah penangkapan Victor Yaimo yang merupakan salah satu DPO aktor kerusuhan di Jayapura tahun 2019 pada 9 Mei 2021 di Abepura.
"Saya genggam dengan penuh rasa cinta dan tanggungjawab untuk menjaga Papua Karena Papua adalah Indonesia Sa Papua Sa Indonesia," ujar Roycke, Kamis (20/5/2021).
Baca juga: Gadis Muda Dibunuh dan Mayatnya Dirudapaksa di Tengah Hutan, Pelaku Marah Ajakan Bercinta Ditolak
Baca juga: Curhatan Putri Anne yang Kerap Mendapat Komen Jahat Netizen: Ada Aja Waktunya Buat Bilang Gw Jelek
Baca juga: Eksekutor Pembacok Mahasiswa Unja Dilimpahkan ke Jaksa, 8 Orang Lainnya Masih Berstatus Saksi

Tak cuma itu, dua Jenderal itu juga berhasil mengembalikan 21 anggota NRFP ke NKRI.
Hal itu juga merupakan hasil kerja keras penggalangan dan kerja keras tim Satgas Nemangkawi.
Begitu pula penangkapan Paniel Kogoya atau penyandang dana dan pemasok kelompok Kriminal Teroris Bersenjata Egianus Kogoya.
Penegakan hukum siber Nemangkawi sendiri juga telah menangkap lima tersangka ujaran kebencian yang menyebar hoaks genosida ras Papua melalui Medsos.
Tidak cuma pendekatan penegakan hukum, Brigjen Roycke juga berhasil melakukan upaya soft aproach kepada masyarakat melalui pembinaan Binmas Noken Nemangkawi yang begitu banyak di terima oleh masyarakat.
"Binmas Noken Nemangkawi hadir melalui berbagai kegiatan, diantaranya program Pembagian Baksos, trauma healing khususnya bagi anak-anak, Polisi Pi Ajar memberikan bantuan bibit ternak , memberikan cara beternak dan berkebun yang baik kepada peternak maupun petani orang asli Papua. Pendampingan dan pemberian pupuk serta bibit diberikan pula," ujarnya.
Kinerja Brigjen Roycke dan tim juga telah mendatangkan dampak positif, suport dan apresiasi, utamanya perihal penegakan hukum dari masyarakat.
Salah satunya dengan Tokoh Adat dan selaku Kepala Desa Kampung Sapalek, Sakarias Yelipele memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada kinerja TNI-Polri dalam menjaga keamanan di kota Wamena terutama di kampung Sapalek.
Baca juga: Identitas Penumpang KM Wilcy Jaya Sakti yang Selamat, Kapal Dihantam Ombak dan Tenggelam di Tungkal
Baca juga: Jelang Episode Terakhir Sinetron Samudra Cinta, Haico Van Der Veken Unggah Momen Perpisahan
Baca juga: Ini Identitas Penumpang Selamat dari Tenggelamnya KM Wilcy Jaya Sakti di Perairan Jambi
Berita lainnya seputar KKB Papua
SUMBER: TRIBUNNEWS