Kisah Militer RI
KALA Kopassus Gembleng Sniper Brunei Darussalam hingga Pingsan, Hasilnya Sangat Membanggakan
Ada sebuah kisah yang bermula dari cerita Komando Pasukan Khusus (Kopassus) yang membantu pasukan Brunei Darussalam dalam latihan menembak.
TRIBUNJAMBI.COM - Hingga saat ini, pasukan militer Indonesia masih dianggap menjadi yang terkuat di daratan Asia Tenggara.
Wajar saja, beberapa negara tetangga banyak yang meminta Indonesia melatih tentara-tentara mereka.
Satu diantaranya adalah Brunei Darussalam yang kerap meminta Indonesia mendidik tentaranya.
Ada sebuah kisah yang bermula dari cerita Komando Pasukan Khusus (Kopassus) yang membantu pasukan Brunei Darussalam dalam latihan menembak.
Setiap tahunnya, kerjasama antar militer negara di Asia Tenggara terus terjadi. Misalkan saja saling bertukar ilmu dalam mendidik suatu pasukan.
Indonesia sering jadi mentor negara-negara lain dalam memberi pengajaran dalam teknik penguasaan senjata dan taktik.
Banyak tentara asing datang ke Indonesia untuk berguru dengan beberapa pasukan elite TNI.

Selain Malaysia, ternyata Tentara Brunei Darussalam pernah merasakan tangan dingin Kopassus.
Tentara Brunei yang awalnya memiliki prestasi minim di kancah internasional pada akhirnya bisa mengungguli tentara Malaysia dan Singapura berkat Kopassus.
Satu diantara prestasi pasukan elite TNI Kopassus yakni dipercaya melatih pasukan negara-negara lain.
Negara yang pernah merasakan latihan dari Kopassus yakni Brunei Darussalam.
Korps Baret Merah Kopassus mempunyai segudang prestasi demi utuhnya NKRI. Berbagai operasi berbahaya pernah dilakukan oleh Kopassus, mulai dari penumpasan PKI, Operasi Dwikora maupun Trikora, Operasi Seroja dan juga pembebasan sandera pembajakan pesawat Garuda Woyla.
Teranyar Kopassus juga diturunkan untuk pengamanan Papua dari teror yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.
Tak hanya operasi militer, prestasi membanggakan Kopassus juga ditunjukkan ke dunia dengan menjuarai berbagai lomba tingkat internasional.
Lomba yang juga diikuti oleh pasukan elite dari berbagai belahan dunia.
Kopassus menunjukkan tajinya dengan menjadi juara umum 12 Kali di ajang lomba tembak antar Angkatan Darat Negara-negara ASEAN atau The ASEAN Armies Rifle Meet (AARM)
Bahkan, Karena kehebatannya tersebut ada beberapa negara tetangga yang meminta dilatih menembak oleh TNI AD.
"Mungkin mereka kagum kali Indonesia sampai sekian kali juara terus. Mereka berpikir bagaimana caranya mengalahkan Indonesia. Sehingga ada beberapa negara yang minta dilatih negara kita," kata KSAD waktu itu yang masih dijabat oleh Mulyono pada 2017 lalu.
Menurutnya yang sudah dilatih diantaranya yakni Brunei Darussalam, Laos
Tercatat hingga saat ini Indonesia menjadi negara yang paling banyak menjadi juara umum sebanyak 12 kali.
Baca juga: Kopassus Bongkar Misteri di Lembah X, Temuan Potongan Kaki Miliarder Amerika di Hutan Papua
Baca juga: KETIKA Kopassus Duet dengan 3 Pendekar Banten Lawan Musuh dengan Ilmu Hitam yang Menyandera WNI
Baca juga: SYARAT Menjadi Kopassus, Pasukan Elite TNI AD, Harus Lalui Neraka Cilacap Demi Baret Merah
Kisah Tentara Brunei Sampai Pingsan Dilatih Sertu Pardal Dari Kopassus
Prestasi membanggakan pernah ditorehkan oleh Anggota Kopassus yang berhasil menjadi pelatih menembak untuk Tim Rifle di Brunei Darussalam.
Anggota Kopassus Sertu Pardal yang mempunyai kemampuan istimewa dipercaya menjadi pelatih menembak mendapat kepercayaan melatih menembak di Brunei.
Mengutip dari Katakamidotcom.wordpress, Sertu Pardal yang dikenal jago menembak dan memiliki keahlian sebagai penembak jitu dikirimkan ke Brunei Darussalam untuk melatih menembak tentara Brunei Darussalam.
Awalnya tentara Brunei meminta TNI mengirimkan anggotanya untuk melatih tentara mereka dan Sertu Pardal ditunjuk menjadi komandan pasukan TNI yang dikirimkan ke Brunei Darussalam.
Mulai Februari hingga November 2013, Sertu Pardal menggembleng tim yang akan diterjunkan dalam ASEAN Armies Rifle Meet (AARM) tersebut.
Pelatihan yang diterapkan oleh Sertu Pardal ternyata diluar batas kemampuan dari tentara Brunei Darussalam, bahkan tentara negeri penghasil minyak tersebut banyak diantaranya yang pingsan mengikuti kerasnya pelatihan yang dilakukan Sertu Pardal.
Seperti diketahui Kopassus merupakan satu diantara pasukan elite yang dimiliki oleh TNI.
Kemampuan prajurit pilihan ini tak diragukan lagi, anggota Kopassus punya kemampuan menembak yang sangat amat baik dan diatas rata-rata.
Urusan menembak merupakan men latihan sehari-hari bagi anggota Kopassus.
Anggota Korps baret merah sangat terlatih dan punya kemampuan menembak yang sangat tinggi.
Tak hanya sekali Kopassus sudah mengirimkan anggotanya untuk melatih menembak di Brunei Darussalam.
Saat Satuan Penanggulangan Teror atau Sat 81 Gultor Kopassus menjadi tuan rumah Kejuaraan Menembak dalam rangka HUT Kopassus ke 63 bulan April lalu, calon pelatih nembak yang siap diberangkatkan ke Brunei itu hadir dalam Kejuaraan Menembak yang diadakan Sat Gultor.
Berkat gemblengan dari Kopassus tersebut tim Menembak Brunei mengungguli Malaysia dan Singapura
Sebelumnya Sultan Halsanah Bolkiah sejak tahun 2003 telah diangkat menjadi warga kehormatan Kopassus.
Sultan Halsanah tercatat 2 kali mengunjungi Makopassus yaitu tahun 1996, dan tahun 2003.
Baca juga: Pelaku Sempat Kabur Sebulan, Kasus Curanmor dengan Pemberatan di Pamenang
Baca juga: Kasus Positif Covid-19 setelah Jalani Vaksinasi, Jika Terpapar Risikonya Lebih Ringan
Baca juga: Air Disemprotkan dari Sungai, 4 Rumah dan 2 Motor Ludes di Cermin Nan Gedang
Ketika ia datang ke Makopassus di tahun 2003 itulah, Danjen Kopassus Mayjen TNI Sriyanto menobatkan Sultan Halsanal Bolkiah sebagai warga kehormatan Kopassus.
Jadi jangan heran kalau Sultan Halsanah Bolkiah begitu percaya kepada Kopassus untuk mengajari militernya, terutama Tim Menembak Brunei Darussalam.
Cerita Komando Pasukan Khusus yang menggigit kepala ular sampai putus bukan saja pernah disajikan langsung di depan mata Jenderal Pentagon Amerika Serikat.
Bahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pernah secara langsung mengajak seorang raja menyaksikan anggota Kopassus memakan ular hidup.
Kala itu kehadiran raja kaya raya Brunei Darussalam hadir di Indonesia dalam mempererat hubungan antar kedua negara.
Sesuai jadwal, Jokowi memang mengajak Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah itu ke markas Kopassus.
Di tengah guyuran hujan deras, Pasukan Kopassus TNI yang sudah bersiap, menampilkan atraksi debus di hadapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah di Mabes TNI Cilangkap Jakarta Timur, Kamis (3/5/2018).
Jokowi yang duduk bersama Sultan di kursi depan tampak serius melihat pertunjukkan debus yang menampilkan aksi makan dan minum daging serta darah ular.
Tampak di tengah-tengah pertunjukan, Jokowi menutup mulutnya sambil menunjukkan ekspresi ngeri.
Saking ngerinya, Kepala Negara sampai menoleh ke arah Sultan dan putranya, Pangeran Mateen Bolkiah.
Jokowi pun spontan bergidik ngeri sendiri sambil tertawa.
Baca juga: Pengaruh Digitalisasi Picu Penyederhanaan Bisnis Proses Industri Perbankan
Baca juga: TERUNGKAP Alasan Dibalik Israel Terima Gencatan Senjata Hamas, Bila Dipaksakan Negaranya Bisa Hancur
Baca juga: BKN Rilis Aturan Baru Seleksi CPNS 2021, Pelamar Wajib Isolasi Mandiri 14 Hari Sebelum Ikuti Ujian
(Tribunjambi.com/Eko Prasetyo)