Epi Hanapi Sopir Taksi Online Ditembak Penumpang 10 Kali, Pelaku Kabur Lihat Korban Nekat Melawan
Sungguh dramatis perjuangan Epi Hanapi seorang sopir taksi online di Banten. Begal itu bahkan sampai menembak sopir taksi online itu sebanyak 10 kali.
TRIBUNJAMBI.COM, BANTEN - Sungguh dramatis perjuangan Epi Hanapi seorang sopir taksi online di Banten.
Kelompok begal yang jadi penumpangnya, berjumlah empat orang, berusaha merebut paksa mobilnya.
Begal itu bahkan sampai menembak sopir taksi online itu sebanyak 10 kali.
Sopir itu tidak menyerah, ia berusaha mempertahankan kendaraan yang jadi alatnya untuk mencari nafkah itu.
Peristiwa Epi Hanapi sang sopir taksi online melawan komplotan begal itu terjadi di di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, Rabu (19/5/2021) dini hari.
Sopir itu tetap selamat meski telah ditembak 10 kali oleh kawanan begal pada peristiwa pukul 02.30 itu.
Epi mengisahkan, awalnya ada empat orang yang masuk ke mobilnya, yang memesan melalui layanan taksi online.
Penumpang itu dari Kota Serang dengan tujuan Cileles, Lebak.
Baca juga: Terima Rp 476 Miliar, Warga Takalar Jadi Kaya Mendadak dan Bakal Dapat Ratusan Miliar Lagi
Baca juga: 4 Pelajar Putri Warga Suka Karya Hilang Misterius, Pamit Mau Beli Makanan Tapi Tak Pulang-pulang
Saat tiba di jalanan yang sepi, seorang penumpang yang saat itu duduk di belakang, menembak punggung dan juga kepala Epi.
Tembakan ke arah tubuh itu diperkirakan Epi 10 kali.
"Di tengah jalan saya tiba-tiba ditembak," ungkap Epi saat melaporkan peristiwa itu ke Mapolres Lebak, Rabu.
Meski ditembaki, Epi masih tetap dalam kondisi sadar.
Bahkan sopir itu sempat bertarung melawan begal yang duduk di depan.
Dia mengatakan penumpang di depan berusaha merebut kunci mobilnya.
Epi selanjutnya berhenti dan mengajak mereka bertarung.
Di lokasi saat itu, kondisinya sangat sepi dan gelap.
"Lokasinya jauh dari permukiman penduduk," ucapnya.
Baca juga: Warga Sekampung di Takalar Kaya Mendadak Hasil Proyek Bendungan, Beli Mobil Hingga Ratusan Motor
Baca juga: Pembunuh Laudya Chintya Bella Ditangkap, Sebelum Dihabisi Korban Diperkosa Dua Pelaku
Saat diajak berduel di luar, empat orang itu malah kabur ke dalam hutan.
"Mungkin mereka tidak menyangka saya masih bisa melawan," ungapnya.
Dia juga menyebut sempat menangkis serangan dari lawan saat masih di dalam mobil.
Setelah peristiwa nahas itu, Epi bergegas pulang.
Ia selanjutnya melaporkannya ke Polres Lebak keesokan harinya.
Belakangan diketahui bahwa senjata yang digunakan para begal adalah airsoft gun.
Hal itu diidentifikasi dari jenis peluru yang berada di dalam mobil.
Di mobil itu juga turut ditemukan benda yang diduga alat setrum dibungkus plastik.
Polres Lebak mengonfirmasi sudah menerima laporan itu.
Laporan diterima penyidik piket dari Unit PPA.
"Sudah diterima dan sedang diproses," ungkap petugas piket PPA Satreskrim Polres Lebak, Brigadir Limbong.
Baca juga: Kronologi Supir Taksi Online Terkena 10 Tembakan Saat Lawan 4 Begal
Baca juga: Paksa Gadis Jadi PSK, Anak DPRD Bekasi Ditetapkan Tersangka, Saat ini Diburu Polisi
SUMBER: KOMPAS.COM