Diserang Simpatisan Zionis karena Sering Bela Palestina, Gus Ulil: Ya, Saya Kadrun, I Don't Care

Melalui akun Twitternya, ia banyak menyampaikan pendapatnya tentang aksi Israel yang ia sebut penjajahan terhadap Palestina.

Editor: Rohmayana
istimewa
Kisah Pasukan Sniper Hamas Bikin Israel Gemetar, Kepala Korban Bisa Hilang Separuh Akibat Tembakan. 

Israel, akan terus melancarkan aksinya demi mencapai ambisi besar mereka yakni menguasai tanah Palestina.

Meski demikian, perlawanan melalui media sosial menurut Gus Ulil tidak kalah penting untuk memberikan dukungan kepada rakyat Palestina.

"Ada yang bilang, apakah pembelaan orang-orang Indonesia atas Palestina ini akan mengubah keadaan? Jawabannya: jelas tidak. Seluruh dunia Islam bersatupun membela Palestina, mungkin tak mengubah keadaan. Tetapi minimal kita bersuara atas kezaliman," imbuhnya.

Strategi gunakan buzzer

Di tengah konflik antara pasukan Israel dan Hamas memanas, di media sosial juga terjadi perpecahan dukungan.

Sebelumnya, pada awal 2021, Israel dilaporkan membayar para buzzer untuk meraih simpati.

Di Indonesia sendiri, kini di sosial muncul aksi mendukung Israel.

Sejumlah kreator bahkan membuat konten khusus untuk 'membenarkan' aksi pasukan Israel yang mencoba mengambil-alih Masjidil Al Aqsa serta serangan-serangan yang dilancarkan ke wilayah Palestina.

Sejumlah pihak pun menyoroti masifnya gerakan buzzer untuk memframing informasi mengenai konflik Palestina dan Israel.

Salah satunya sastrawan sekaligus novelis, Okky Madasari turut menyoroti keberadaan akun-akun yang diduga dikerahkan untuk melakukan framming tersebut.

"Menonton buzzer Israel bekerja. Di mana-mana buzzer memang serupa," tulis Okky di akun Twitternya, dilihat pada (14/5/2021)

Baca juga: Cara Memasak Ikan Patin agar Tidak Bau dengan Jeruk Nipis

Jaring dukungan

Diberitakan Kompas,com, sekelompok buzzer asal Israel beberapa waktu lalu menggiatkan kampanye media sosial untuk menjaring dukungan bagi normalisasi diplomasi.

Meski berisi ajakan damai, pesan mereka enggan menggaung di kalangan masyarakat Arab.

Dari dalam kantor yang sempit dan dipenuhi peta Timur Tengah, sekelompok buzzer Israel melancarkan kampanye sosial media untuk memupuk penerimaan warga Arab terhadap negeri Yahudi tersebut.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved