Alasan Tentara Serang Warga Shalat di Masjidil Aqsa, Ternyata Dipicu oleh Konflik Palestina Israel

Palestina dan Israel telah memulai babak baru kekerasan dengan perdebatan marak yang beredar tentang siapa yang memulai babak penyerangan terakhir ini

Editor: Rohmayana
ist
Dunia Arab Kutuk Polisi Israel Serang Jemaah Palestina 

Dia berkata:

"Tidak ada yang bisa membenarkan massa Arab menyerang orang Yahudi, dan tidak ada yang bisa membenarkan massa Yahudi menyerang orang Arab."

Selama bentrokan di luar Tembok Kota Tua, rekaman menunjukkan sebuah mobil putih dilempari batu sebelum menabrak tonggak dan menabrak seorang pengunjuk rasa Palestina.

Rekaman mengejutkan menunjukkan pria yang jatuh itu bangkit dan tertatih-tatih sementara seorang petugas polisi Israel bersenjata berlari untuk melindungi pengemudi, yang diyakini sebagai orang Israel, yang menghadapi lemparan batu.

Juru bicara Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, Ofir Gendelman men-tweet:

“Orang-orang Palestina ekstremis telah merencanakan jauh sebelumnya untuk melakukan kerusuhan hari ini di Temple Mount."

"Apa yang kita lihat sekarang adalah hasil dari itu. "

Baca juga: Sulawesi Selatan Berduka, AGH Sanusi Baco Sahabat Gus Dur Meninggal 15 Mei 2021

Nabil Abu Rudeineh, juru bicara Presiden Palestina Mahmoud Abbas, bagaimanapun, menuduh "pasukan pendudukan Israel" melakukan "serangan brutal" di al-Aqsa.

Putaran kekerasan terbaru datang ketika Yerusalem Timur bersiap untuk pawai nasionalis Yahudi untuk menghormati Hari Yerusalem tahunan.

Hari Yerusalem menandai hari Yerusalem Timur, yang merupakan rumah bagi Kota Tua dan situs sucinya, diduduki pada tahun 1967.

Biasanya, dalam acara ini, ratusan pemuda Israel mengibarkan bendera melintasi wilayah Muslim dan menyanyikan lagu-lagu patriotik.

Acara tahun ini berlangsung pada hari-hari terakhir bulan suci Ramadhan yang dimulai bulan lalu.

Masjid Palestina dianggap sebagai masjid tersuci dalam Yudaisme dan situs tersuci ketiga dalam Islam.

Kekerasan meletus beberapa hari yang lalu ketika warga Palestina menunggu keputusan Mahkamah Agung tentang potensi penggusuran keluarga Palestina dari rumah mereka oleh pemukim Yahudi.

Baca juga: Lebanon-Suriah Serang Israel, Markas Militer Dibombardir Rudal Bantu Palestina

Sidang tentang kasus yang sudah berjalan lama itu dijadwalkan berlangsung pada hari Senin tetapi ditunda di tengah kerusuhan.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved