Bukan KKB Papua, Kelompok Separatis Ini Ternyata Lebih Berbahaya, Timor Timur Digempur TNI

Pemerintah Indonesia tengah berupaya menumpas KKB Papua. Namun ternyata ada kelompok separatis yang lebih berbahaya.

Editor: Teguh Suprayitno
Istimewa
Milisi Fretilin yang merupakan milisi separatis yang jauh lebih terkoordinasi daripada KKB Papua. 

Lapisan berikutnya yaitu tentara didikan Tropaz yang dilatih militer dari Portugal.

Baru lapisan ketiga sekaligus lapisan paling dalam diisi satuan elite Fretilin melindungi para pemimpin dan instalasi penting di sana.

ABRI pun mempersiapkan perlawanan dengan mendatangkan alutsista seperti pesawat anti-gerilya OV-10 Bronco.

Dalam buku "Kisah Sejati Prajurit Paskhas" ABRI justru tidak main-main menghabisi Fretilin.

ABRI mengerahkan Resimen Team Pertempuran (RTP) 18 dengan mengirim unsur tempur dari Kostrad, Marinir, dan Kopasgat atau Paskhas.

Kemudian pesawat tempur OV-19 dan T-33 TNI AU maju untuk dukungan pertempuran udara jarak pendek.

Baca juga: Nasib 75 Pegawai KPK Kini di Tangan Firli Bahuri Setelah Tak Lulus Tes ASN, Ada Novel Baswedan?

Saksi serangan saat itu yaitu anggota Kopasgat Koptu Aten menceritakan nasibnya saat ABRI menyerang gunung Matebian.

Ia berada di puncak Matebian 1.949 mdpl bersama rekan-rekan lain.

Ia kemudian melihat milisi Fretilin waspada.

Langsung saja Koptu Aten dan pasukan ABRI lainnya menghujani Fretilin dengan AK-47.

Tembakan mereka luput semua dan tak ada satupun yang mengenai pasukan pemberontak, dan Koptu Aten jengkel melihat militan Fretilin menertawakan dan menghina pasukan ABRI.

Koptu Aten segera meminta dukungan pesawat tempur T-33 guna memborbardir kedudukan Fretilin.

Segera saja T-33 sudah meraung-raung kemudian menukik hujani militan Fretilin dengan peluru dan roket.

Para militan itu banyak yang tewas.

Nanok Soeratno, anggota Kopasgat yang juga ikut dalam pertempuran Matebian mengaku gempuran ABRI di sana sangat besar.

Halaman
123
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved