Sahabat Rasulullah
Kisah Sahabat Nabi, Zubair bin Awwam Penghunus Pedang Pertama dalam Islam yang Dibunuh saat Salat
Beliau adalah satu dari sahabat Nabi yang dijamin masuk surga. Adalah Zubair bin Awwam ra.
Penulis: Deddy Rachmawan | Editor: Deddy Rachmawan
Begitulah Zubair dikenal sebagai penghunus pedang pertama dalam Islam. Peristiwa itu terjadi tatkala tersiar kabar bahwa Rasulullah telah terbunuh.
TRIBUNJAMBI.COM – Beliau adalah satu dari sahabat Nabi yang dijamin masuk surga. Adalah Zubair bin Awwam ra.
Dialah adalah salah satu dari tujuh orang pertama yang masuk Islam saat umurnya masih belia, 15 tahun.
Mengutip buku Biografi 60 Sahabat Rasulullah yang ditulis Khalid Muhammad Khalid, Zubair bin Awwam merupakan seorang pemberani.
Bahkan, para sejarawan menuturkan bahwa pedang pertama yang dihunus dalam Islam adalah pedang Zubair.
Begitulah Zubair dikenal sebagai penghunus pedang pertama dalam Islam.
Peristiwa itu terjadi tatkala tersiar kabar bahwa Rasulullah telah terbunuh.
Kabar itu berembus di masa-masa awal Islam saat pemeluk Islam masih sedikit.
“Begitu mendengar kabar itu, Zubair tidak melakukan apa pun selain menghunus pedang lalu berjalan menyusuri jalanan Mekah-meski masih sangat muda-laksana badai.” Tulis Khalid Muhammad Khalid.
Saat Zubair bin Awwam berjalan dengan membawa pedang, setibanya di ujung kota Makkah, ternyata ia bertemu dengan Rasulullah.
Demi mengetahui apa yang sedang dilakukan remaja itu, Nabi Muhammad pun mendoakan Zubair bin Awwam.
Rasulullah mendoakan agar Zubair mendapat rahmat dan kebaikan dan pedangnya menjadi pedang yang kuat.
Keberanian Zubair bin Awwam ia buktikan dengan mengikuti perang bersama Rasulullah saw.
Zubair bin Awwam yang juga merupakan sepupu Rasulullah adalah sahabat Nabi yang begitu menginginkan syahid. Dan ia menjemput keinginan mulia itu saat sedang salat.
Diriwayatkan, saat itu aneka fitnah mulai bermunculan, salah satunya adalah perang Jamal.
Zubair, sebagai sahabat Nabi yang namanya harum, memilih melihat kebenaran untuk melepaskan diri dari perang.
Baca juga: Kisah Sahabat Nabi, Zaid bin Tsabit Berkali-kali Meminta Ikut Perang kepada Rasulullah
Baca juga: Kisah Sahabat Nabi Khabbab bin Arat, Ahli Pembuat Pedang yang Makamnya Harum
Baca juga: Ini Doa-doa Para Nabi dan Rasul yang Paling Mustajab Sepanjang Zaman untuk Umat Islam
Baca juga: Provinsi Jambi Memasuki Kemarau Akhir Mei, Tiga Kabupaten Ini Alamai Musim Kemarau Lebih Cepat
Tak dinyana, ia dibuntuti oleh beberapa orang yang menginginkan agar fitnah tetap membara.
Orang itu membuntuti dengan niat untuk membunuh Zubair bin Awwam. Hingga akhirnya saat sahabat Nabi yang mulia itu sedang menunaikan salat, pembunuh licik itu menusuk Zubair dari belakang.
Sang pembunuh yang memang hendak mengadu domba akhirnya pergi menemui Imam Ali bin Abi Thalib. Ia membawa serta pedang milik Zubair.
Menurutnya, kematian Zubair kabar gembira bagi Ali.
Tapi ia salah.
Sahabat Ali bin Abi Thalib, justru marah besar.
Imam Ali berkata "Berilah kabar neraka kepada pembunuh Ibnu Shafiyah itu!" Pembunuh itu pun akhirnya diusir.
Lalu, sahabat Ali bin Abi Thalib ra diperlihatkan pedang Zubair oleh sahabat Nabi yang ada di sana.
Ali menerimanya kemudian menangis dengan tersedu-sedu. la berkata, "Demi Allah, pedang ini selalu digunakan oleh pemiliknya untuk menyingkirkan kesulitan dari Rasulullah."