Berita Nasional
Pasukan Setan TNI Belum Beraksi, Bos KKB Papua Ini Turun Gunung Serahkan Diri: Hati Kami Menjerit
Bahkan salah satunya bos besar KKB Papua Alex Hamberi yang kini telah menyerahkan diri dan menyatakan siap kembali ke pangkuan ibu pertiwi.
TRIBUNJAMBI.COM - Diketahui bahwa TNI dan Polri kini tengah gencar memburu Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua yang buat gaduh masyarakat di wilayah timur Indonesia itu.
Bahkan, dikabarkan TNI juga akan menerjukan satuan berjuluk 'Pasukan setan' untuk memberantas KKB Papua.
Namun belakangan, belum beraksi untuk memburu kelompok yang kini dicap sebagai teroris itu. Semakin banyak anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua yang memilih kembali setia kepada NKRI.
Bahkan salah satunya bos besar KKB Papua Alex Hamberi yang kini telah menyerahkan diri dan menyatakan siap kembali ke pangkuan ibu pertiwi.
Di balik kisah tersebut, terbongkar pula kekejaman KKB yang melakukan penyiksaan terhadap warga.

Maka itu, ketika datang Tim Gabungan TNI Polri, serta anggota intelkam yang sengaja mendatangi beberapa kelompok yang terapiliasi dalam KKB Papua, mereka kemudian sempat ragu.
Namun pendekatan Satgas Gabungan TNI Polri itu pun membuahkan hasil, ketika dua pentolan berpengaruh dalam KKB Papua akhirnya turun gunung.
Mereka bukan hendak memerangi TNI Polri, tetapi kembali ke pangkuan NKRI.
Maka kisah dan pengakuan para Pentolan KKB Papua Turun Gunung akan sangat menarik untuk disimak.
Bukti tidak semua orang Papua itu ingin merdeka, tetapi pada umumnya mereka juga bergabung karena terbawa permainan politik kelompok tertentu yang memanfaatkan keluguan mereka dengan kedok berjuang merebut kemerdekaan Papua.
Meski banyak yang membantah dan memberontak dalam hati, bahkan beberapa aktivitas HAM menuding Indonesia bisa melakukan pelanggaran HAM.
Namun pernyataan itu dimentahkan beberapa fakta baru seputar tindakan KKB Papua.
Hal itu terbukti dengan beberapa Kejahatan teroris Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Organisasi Papua Merdeka (OPM) dinilai sudah dikenal sudah sejak lama.
Diantaranya, dari membunuh guru, membantai warga, hingga membakar sekolah tempat anak-anak Papua belajar merajut masa depan, sudah lama menjadi berita.
"Ibaratnya sebuah keluarga, para pimpinan teroris Papua itu tak lebih dari jenis orang yang tega menipu anggota keluarga sendiri,” kata Ketua Aliansi Mahasiswa dan Milenial Indonesia (AMMI), Nurkhasanah, Jumat (7/5/2021).
Nurkhasanah menunjuk kisah Tenius Tebuni, seorang eks anggota teroris KKB yang bertahun-tahun mengikuti kelompok terror itu melakukan petualangan kriminalnya meneror warga Papua.
Kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi
Untunglah, kata Nurkhasanah, Tenius Tabuni yang menjadi anggota Teroris KKB dari kelompok Rambo Lokbere pimpinan Egianus Kogoya itu akhirnya telah sadar.
Tebuni kini sudah kembali ke pangkuan NKRI dan menyatakan tobat.
Baca juga: Kelakar Ayu Ting Ting Sebut Raffi Ahmad Bapaknya Bilqis Viral dan Buat Heboh Netizen: Ga Ada Akhlak
Baca juga: Ini Identitas Debt Collector Pengepung Anggota TNI Serda Nurhadi yang Ditangkap
Baca juga: Kocar-kacirnya Petugas di Perbatasan Usai Ratusan Pemudik Nekat Terobos Penyekat Jalan di Karawang
“Dia bilang, selama bertahun-tahun menyaksikan kekejaman kelompoknya,"
"hatinya menjerit tiap kali menyaksikan penyiksaan dan kekejian yang dilakukan kelompoknya terhadap warga."
"Bukan hanya warga Papua yang berasal dari pendatang, tapi juga warga asli," ujar dia.
Menurutnya, orang-orang asli Papua yang direkrut teroris KKB seperti Tenius Tabuni, bukan jenis orang yang punya kehendak macam-macam.
Mereka merupakan orang-orang sederhana yang urusannya pun tak lebih dari hal-hal primer semata.
Dijanjikan Uang Makan, Rokok dan Uang
“Tenius bilang, mereka direkrut teroris KKB dengan janji cukup makan, rokok dan uang,” kata dia.
Tetapi dalam prakteknya, janji hanyalah janji dan tidak pernah terwujud.
“Namun seiring berjalannya waktu, janji tersebut tak satu pun pernah terwujud,," jelas Nurkhasanah.
Dia berharap, akan lebih banyak lagi Tabuni-Tabuni lain yang sadar bahwa apa yang mereka lakukan hanya menggapai fatamorgana sembari terus menumpuk dosa.
Sejatinya memang kian banyak anggota KKB yang sadar dan kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi.
Selasa (5/5) lalu, misalnya.
Menurut berita yang dibagikan Instagram resmi Divisi Humas Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), sekelompok eks kombatan KKB yang dikepalai Gubernur Negara Republik Federal Papua Barat (NRFPB) Alex Hamberi beserta 17 orang anggota kelompoknya kembali memeluk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Turun Gunung
Alex pun turun gunung membawa serta anggotanya ke Kampung Sima, Distrik Your, Kabupaten Nabire, Papua, untuk menandatangani pernyataan sikap ikrar setia ke NKRI.
Selain orang-orang tersebut, lima anggota lainnya pun berhalangan hadir, namun mengikuti langkah rekan-rekan mereka untuk kembali ke pangkuan NKRI.
Nurkhasanah mengatakan, penyerahan dirisejumlah anggota NRFPB itu tak lepas dari usaha Satgas Nemangkawi dan Satuan Intelkam Polres Nabire yang tak jemu mendekati dan penggalangan.
Baca juga: Syarif Fasha Jadi Narasumber Tingkat Nasional, Sampaikan Contoh Penanganan Covid-19 yang Baik
Baca juga: Sebentar Lagi Lebaran, Honorer RSUD Sarolangun Mengeluh Dua Bulan Belum Gajian dan Terima Insentif
Baca juga: BRGM Targetkan Restorasi Gambut 236.427 Hektare di Jambi Hingga 2024
Dengan begitu, lama-lama kelompok itu dengan sepenuh hati dan tanpa tekanan maupun paksaan dan menyatakan berhenti dari petualangan mereka, keluar dari aktivitas terror kelompok teroris KKB Papua.
“Jadi wajar bila AMMI menyatakan penghargaan dan rasa hormat untuk semua kiprah kebaikan yang terus berkesinambungan dilakukan aparat Polri dan TNI di Papua."
"Mereka itu orang-orang khusus dengan hati tulus, karena mampu bertahan untuk memberi kebaikan sekali pun di dalam negeri kurang diapresiasi." pungkasnya.
Berita lainnya seputar KKB Papua
SUMBER: TRIBUN PALU