Info Kesehatan
Gejala Kekurangan Vitamin B12 Bisa Mengalami Penyakit Kuning dan Sensasi Kesemutan
Vitamin B12 secara alami dapat ditemukan dengan mudah dalam makanan hewani, termasuk daging, ikan, unggas, telur, dan produk susu.
Pada lansia, anemia jenis ini sering kali disebabkan oleh kondisi autoimun yang dikenal dengan anemia pernisiosa.
3. Sensasi kesemutan atau ditusuk-tusuk jarum
Salah satu efek samping yang lebih serius dari kekurangan vitamin B12 jangka panjang adalah kerusakan saraf.
Hal ini dapat terjadi seiring waktu karena vitamin B12 merupakan kontributor penting pada jalur metabolisme yang menghasilkan zat lemak myelin.
Di dalam tubuh, myelin akan mengelilingi saraf Anda sebagai bentuk perlindungan dan isolasi.
Tanpa vitamin B12, myelin ini bakal diproduksi secara berbeda dan sistem saraf Anda tidak dapat berfungsi dengan baik.
Salah satu tanda umum terjadinya hal ini adalah paresthesia atau sensasi kesemutan yang mirip dengan sensasi tusukan di tangan dan kaki Anda
Meski begitu, sensasi kesemutan adalah gejala umum yang bisa disebabkan oleh banyak hal.
Jadi gejala ini saja biasanya bukan merupakan tanda kekurangan vitamin B12.
Baca juga: Insentif Tenaga Kesehatan Cair Hari Ini, Nominalnya Paling Besar Mencapai Rp 15 Juta Per Bulan
4. Perubahan mobilitas
Jika tidak ditangani, kerusakan pada sistem saraf Anda yang disebabkan oleh kekurangan vitamin B12 dapat menyebabkan perubahan pada cara Anda berjalan dan bergerak.
Kerusakan saraf ini bahkan dapat memengaruhi keseimbangan dan sistem koordinasi Anda, sehingga membuat Anda lebih rentan jatuh.
Gejala ini sering terlihat pada kasus defisiensi vitamin B12 yang tidak terdiagnosis pada lansia. Pasalnya, orang yang berusia di atas 60 tahun lebih rentan terhadap kekurangan vitamin B12.
Namun, mencegah atau mengobati defisiensi dalam kelompok ini dapat meningkatkan mobilitas.
Selain pada lansia, perubahan mobilitas juga bisa muncul pada anak muda yang mengalami defisiensi vitamin B12 parah dan tidak diobati,