Sebelum Tewas Tertembak, Wanita ini Tolak Lamaran untuk Menikah dari Dua Orang Pria

Butt ingin menikahinya karena dia ingin mendapatkan kewarganegaraan asing melalui pernikahan ini. Atas penolakannya, dia diduga menembak mati Mayra,"

Editor: Muuhammad Ferry Fadly
SUMBER TRIBUNWOW
Ilustrasi Pembunuhan 

TRIBUNJAMBI.COM - Melansir dari India Today, polisi mengatakan wanita bernama Mayra Zulfiqar, ditemukan tewas di penginapan sewaannya di Otoritas Perumahan Pertahanan Lahore pada hari Senin.

Asisten Inspektur Polisi Lahore Sidra Khan mengatakan, Mayra Zulfiqar telah tiba dari Belgia hampir tiga bulan lalu.

Dia berbagi rumah kontrakannya dengan temannya Iqra.

Teman Mayra Zulfiqar, Saad Ameer Butt, tampaknya menjadi tersangka utama dalam kasus pembunuhan tersebut.

Baca juga: Wacana Pembangunan Rumah Sakit Khusus Covid-19 di Jambi, Edi Purwanto Lebih Setuju Semua RS Ikut

Baca juga: Promo Pizza Hut PHD Terbaru 7 Mei 2021 Beli 1 Gratis 1 Beli Jus Hingga Pizza 4 Cuma Rp100 Ribu

Baca juga: ASN Tak Patuhi Pembatasan Open House, BKPSDM Sarolangun Siapkan Skema Pelaporan ke Mendagri

"Butt ingin menikahinya karena dia ingin mendapatkan kewarganegaraan asing melalui pernikahan ini. Atas penolakannya, dia diduga menembak mati Mayra," kata Asisten Inspektur Polisi Sidra Khan.

Orang tua Mayra Zulfiqar, yang berada di Inggris, telah diberitahu tentang kejadian tersebut.

Paman Mayra Zulfiqar, Muhammad Nazir, yang berada di Lahore, telah mengajukan pengaduan polisi dan mengatakan dia mengunjungi rumahnya sehari sebelum pembunuhannya.

Menurut Nazir, dia telah memberitahunya bahwa dua teman prianya - Asad Ameer Butt dan Zahid Jadoon - ingin menikahinya dan atas penolakannya, mereka mengancamnya dengan konsekuensi yang mengerikan.

Berdasarkan pengaduannya, polisi telah mendaftarkan FIR terhadap keduanya.

Laporan media menunjukkan bahwa laporan post-mortem awal Mayra Zulfiqar menunjukkan dia menerima dua luka peluru, satu di lehernya dan satu lagi di lengannya. Beberapa luka memar juga ditemukan di tangan kanan dan kaki kirinya.

Dalam laporan tentang pembunuhan Mayra Zulfiqar, BBC mengatakan dia pindah ke Pakistan dari Inggris baru-baru ini.

Dia adalah lulusan hukum dari Universitas Middlesex.

Laporan tersebut mengatakan polisi belum melakukan penangkapan dalam kasus tersebut.

"Kepala penyelidik dalam penyelidikan pembunuhan itu mengatakan kepada BBC bahwa tim polisi menargetkan alamat di Islamabad dan Lahore tetapi belum ada penangkapan yang dilakukan," kata laporan itu.

Ia menambahkan bahwa tim forensik telah mengunjungi rumah Mayra dan menutup tempat kejadian.

Polisi juga sedang mencari dua tersangka lainnya dalam kasus tersebut.

Mereka juga menganalisis ponselnya dan memeriksa rekaman CCTV.

Beberapa laporan menunjukkan Mayra Zulfiqar telah kembali ke Pakistan untuk menghadiri pernikahan dan telah memutuskan untuk tinggal beberapa lama.

Menanggapi kasus pembunuhan tersebut, Kantor Luar Negeri, Persemakmuran dan Pembangunan dalam sebuah pernyataan mengatakan, "Kami mendukung keluarga seorang wanita Inggris yang meninggal di Pakistan dan segera mencari lebih banyak informasi dari pihak berwenang setempat.”

“Pikiran kami bersama keluarga di saat yang sulit ini. "

Berita Terkait Lainnya

Sumber : TRIBUNMEDAN

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved