Polisi Curiga Bentuk Lontong, Kasus Sate Beracun di Yogjakarta Bermorif Cinta Segitiga
Polisi mencurigai bentuk lontong yang ada dalam paket sate beracun yang menewaskan anak seorang driver ojek online di Bantul, Yogyakarta.
Bentuk Lontong Jadi Petunjuk, Kasus Sate Beracun di Jogja Bermorif Cinta Segitiga, Sakit Hati Tak Dinikahi Polisi
TRIBUNJAMBI.COM - Kasus sate beracun yang menewaskan anak driver ojek online di Bantul, Yogyakarta akhirnya terungkap.
Nani Aprialliani Nurjaman (25), seorang wanita yang mengirimkan sate beracun tersebut ditangkap aparat Satreskrim Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Direskrimum Polda DIY Kombes Pol Burkan Rudy Satria mengatakan wanita asal Majalengka, Jawa Barat itu ditangkap pada Jumat (30/4) lalu.
Ia ditangkap di rumahnyanya di Potorono, Bantul, Yogyakarta.
”Tersangka tidak melarikan diri, kami amankan di rumahnya,” ujarnya saat jumpa pers di Mapolres Bantul, Senin (3/5).
Rudy menyebut identitas tersangka bisa terungkap berkat kerja sama Polsek Sewon, Polres Bantul, hingga masyarakat yang menjadi saksi.
”Keterangan saksi akurasi cukup bagus. Keterangan dari ojolnya cukup detail. Memang ada beberapa CCTV kita ambil dari titik bisa kepastian bahwa ini orang yang terlibat,” kata Burkan.
Baca juga: Nani Apriliani Nyamar Pakai Jilbab, Ojol Lihat Pengirim Sate Beracun Punya Ciri Ini, Akibatnya Fatal
Baca juga: Akhirnya Sosok Ini Ungkap Penyebab Tenggelamnya KRI Nanggala-402: Maaf Saya Ngomong Apa Adanya
”Yang ketiga sate buka siang hari, kan spesifik 15.30 WIB sate ada di tangan dia. Artinya dia beli sebelumnya dan artinya di lokasi penyerahan itu sate yang buka siang hari,” ujarnya.
Selain mencari warung sate yang buka siang, bentuk lontong juga jadi petunjuk bagi polisi saat mencari pelaku. Menurut Burkan, bentuk lontong sate yang diberi racun itu berbeda dengan warung-warung biasanya.
"Uniknya jika lontong biasanya bungkus utuh, ini seperti lupis, pakai daun," kata Rudy.

Polisi kemudian mencari warung dengan spesifikasi lontong seperti itu satu per satu di sekitar Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta. Selain itu bungkus sate juga jadi petunjuk polisi menemukan warung penjual sate tersebut.
”Salah satu kunci [pelaku] memakai jaket warna krem, tapi sudah dibuang. Itu menjadi salah satu kunci penangkapan. Sama bungkus sate bisa menunjukkan tempat di mana beli satenya, ketemulah rangkaian saksinya ini," ujar Burkan.
Salah Sasaran
Peristiwa nahas yang menewaskan bocah N (10) di Sewon, Bantul, itu bermula dari Bandiman (47), ayah N, yang menerima order offline di seputaran Gayam atau Stadion Mandala Krida, Kota Yogyakarta, pada Minggu, 25 April 2021.