Sahabat Rasulullah
Kisah Sahabat Nabi, Zuhudnya Salman al Farisi Pengusul Pembuat Parit di Perang Khandak
Mutiara hikmah banyak bisa kita dapatkan saat membaca kisah sahabat Nabi. Dari Salman al Farisi ra, misalnya.
Penulis: Deddy Rachmawan | Editor: Deddy Rachmawan
TRIBUNJAMBI.COM – Mutiara hikmah banyak bisa kita dapatkan saat membaca kisah sahabat Nabi. Dari Salman al Farisi ra, misalnya.
Kehidupan mereka, bagaimana ahlak hingga ilmunya sangat patut menjadi teladan. Mereka hidup dengan bimbingan langsung Rasulullah saw.
Salman al Farisi ra, misalnya. Beliaulah pengusul pembuatan parit pada perang Khandak.
Lelaki asal Persia begitu zuhud terhadap dunia.
Dalam kitab Zuhud milik Imam Ahmad bin Hambal diriwayatkan bagaimana kedermawanan sosok sahabat Nabi Salam al Farisi.
Tak terkecuali saat Salman al Farisi menjadi gubernur.
Dari Al-Hasan, dia berkata, "Shadaqah yang dibagi bagikan Salman sebanyak lima ribu dirham. Dia menjadi gubernur untuk tiga puluh ribu orang Muslim. Jika menyampaikan pidato kepada orang orang, dia mengenakan kain jubah, yang sebagiannya digunakan untuk alas tempat tidur dan sebagian lain dia kenakan di badan. Jika bershadaqah, dia langsung membagi-bagikannya hingga habis dan dia memakan dari tepung yang dimilikinya."
Salman pula yang memberi nasihat kepada Jarir.
Ia berkata, "Salman pernah berkata kepadaku, wahai Jarir, tawadu-lah kepada Allah, karena siapa yang tawadu kepada Allah di dunia, maka Dia akan meninggikannya pada hari kiamat'."
Begitulah contoh yang ditunjukkan oleh sahabat Nabi yang mulia, Salman al Farisi.
Ada pula riwayat yang menerangkan Salman memberi wejangan agar jangan berlaku curang.
"Sekiranya manusia tahu pertolongan Allah terhadap orang yang lemah, tentunya mereka tidak akan berani melakukan tipu daya secara terang-terangan.” Begitu ucapan Salman al Farisi.
Untuk diketahui, atas ide sahabat Nabi Salman al Farisi lah umat Islam menggali parit pada perang Khandak.
Baca juga: Sahabat Nabi, Mushab bin Umair dengan Tenang Menjelaskan Islam kepada Usaid ibn Hudhair yang Marah
Baca juga: Kisah Sahabat Nabi, Mushab bin Umair Duta Islam yang Pertama
Baca juga: Kisah Sahabat Nabi, Abdullah bin Masud yang didoakan Rasulullah Menjadi Orang Berilmu
Akibat parit inilah, pasukan Quraisy tak mampu menyerang kaum muslimin dan hanya berdiam di tenda mereka selama sebulan.
Dr Syauqi Syaqi Abu Khalil dalam bukunya menyebut parit yang digali umat Islam itu terbentang dari utara sampai selatan Madinah dengan panjang 5.544 meter dengan lebar 4,62 meter.