Renungan Kristen
Renungan Harian Kristen - Selalu Ada Harapan di dalam Tuhan
Bacaan ayat; Mikha 7:18-19 (TB) - "Siapakah Allah seperti Engkau yang mengampuni dosa, dan yang memaafkan pelanggaran dari sisa-sisa milik-Nya sendiri
Selalu Ada Harapan di dalam Tuhan
Bacaan ayat; Mikha 7:18-19 (TB) - "Siapakah Allah seperti Engkau yang mengampuni dosa, dan yang memaafkan pelanggaran dari sisa-sisa milik-Nya sendiri; yang tidak bertahan dalam murka-Nya untuk seterusnya, melainkan berkenan kepada kasih setia?
Biarlah Ia kembali menyayangi kita, menghapuskan kesalahan-kesalahan kita dan melemparkan segala dosa kita ke dalam tubir-tubir laut".
Oleh Pdt Feri Nugroho

"Masihkah Tuhan mau menerima saya kembali setelah hampir 50 tahun saya meninggalkan Dia?", kata seorang pria tua dalam sebuah percakapan pastoral.
Ia pun bercerita bahwa sudah hampir 50 tahun ia tidak pernah pergi ke gereja.
Sejak pernikahan, mengharuskan dia jauh dari persekutuan. Hari-harinya dilalui dalam kehampaan.
Hal-hal yang berbau rohani, sama sekali tidak tersentuh. Konsentrasi hidupnya hanya pada pekerjaan dan pekerjaan.
Berjuang untuk berprestasi dan memberi kebaikan pada sesama.
Sekali waktu ia berfikir untuk berdoa, namun lidahnya terasa kelu ketika dakwaan selalu hadir dalam pikirannya bahwa sudah lama ia meninggalkan Dia.
Baca juga: Renungan Harian Kristen - Membangun Kehidupan Jemaat
Terlalu jauh tersesat, dan muncul keraguan, mungkinkah Tuhan masih menerima ia kembali setelah menyadari apa yang dilakukannya.
Pergumulan seperti ini mungkin menjadi gunung es, hanya terlihat pada satu orang yang dinyatakan, meskipun faktanya banyak orang mengalami situasi yang sama.
Beberapa orang mulai meragukan kasih Tuhan ketika menyandingkan dengan pengkhianatan yang telah dilakukan.
Sementara itu, yang lain menimbang begitu banyak kesalahan yang dilakukan, mungkinkah Tuhan masih berkenan untuk mengampuni.
Pergumulan tersebut memposisikan seseorang berada di persimpangan jalan.
Dia memilih, kembali kepada-Nya ataukah lanjut pada kehidupan yang telah rusak dan hancur.