Berita Sarolangun
Insentif Tenaga Medis RSUD Sarolangun Belum Dibayar? Dirut RSUD Sebut Hoaks, Hari Ini Tindak Lanjut
Beredar kabar bahwa Dokter di RSUD Prof. HM. Chatib Quzwain serta BNNK Kabupaten Sarolangun akan mogok kerja.
Penulis: Rifani Halim | Editor: Nani Rachmaini
TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Beredar kabar bahwa Dokter di RSUD Prof. H.M. Chatib Quzwain serta serta instalasi narkoba (sebelumnya tertulis BNNK) Kabupaten Sarolangun akan mogok kerja.
Hal tersebut dikarenakan instentif atau pun honor belum dibayar oleh pihak manajemen rumah sakit terhitung dari januari 2021.
Menurut informasi yang dihimpun Tribun Jambi, tenaga konselor di BNNK Kabupaten Sarolangun juga belum mendapatkan insentif atas kerjanya dari awal tahun 2021.
Dirut RSUD Chatib Quzwain, Bambang Hermanto saat diminta konfirmasi berapa waktu lalu mengatakan, bahwa isu belum dibayarkan tidak benar.
"Hoax itu, tidak benar semua sudah dibayar kok," katanya melalui WhatsApp, Rabu (28/4/2021).
Sekda Endang Abdul Naser, saat ditemui di halaman Kantor Bappeda Sarolangun, mengatakan bahwa terkait honor dokter sudah diintruksilan kepada manajemen RSUD Chatib Quzwain. Agar segera melunasi honor dokter tersebut.
"Sudah disampaikan kepada pihak rumah sakit, hari ini harus dilunasi honor dokter tersebut. Hanya soal administrasi saja," Kata Sekda saat di Bapedda,Rabu (28/4/2021).
Selain itu, salah satu dokter yang ingin namanya dirahasia, mengatakan pihaknya melakukan pertemuan dengan sekretaris daerah kabupaten Sarolangun.
"Sudah itu, sudah. Hari ini akan dibayarkan," katanya.
Berbeda, salah satu dokter lain saat dikonfirmasi soal insentif tenaga medis di RSUD sudah dibayarkan.
"Semua dari spesialis di rs alhamdulillah sudah terima insentif," tulis melalui WhatsApp.
(Tribunjambi.com/ Rifani Halim)
Baca juga: Kimia Farma Buka Suara Soal Alat Rapid Test Antigen Bekas dari Petugasnya di Bandara Kualanamu
Baca juga: Jadi Motor Terbaik, All New Honda PCX Raih Bike of The Year
Baca juga: Demi Sebungkus Rokok, Ayah ini Tega Jual Anaknya Kepada 70 Supir Truk