Pencarian KRI Nanggala
Suara Panglima TNI Bergetar, Sebut 53 Awak KRI Nanggala-402 Gugur, Bagian Kapal Selam Ditemukan
Dengan suara yang terdengar bergetar, Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Marsekal Hadi Tjahjanto menyampaikan
Penulis: Andreas Eko Prasetyo | Editor: Andreas Eko Prasetyo
Seperti adanya temuan escape suit yang harusnya tersimpan di dalam box dan diambil bila terjadi keadaan darurat.
Kondisi escape suit tersebut terlihat dalam kondisi yang tidak sempurna.

Dijelaskan Yudo, bisa jadi escape suit itu belum sempat dipakai awak hingga keadaan darurat pun terjadi.
"Escape suit ini ada di dalam box dan bisa keluar, sepertinya sudah bisa diambil namun belum sempat dipakai oleh awak saat keadaan darurat,"katanya.
Sementara untuk 53 awak, Yudo pun menyatakan para awak dinyatakan gugur.
"Semoga para awak KRI Nanggala-402 yang telah gugur diterima di sisiNya, dan untuk keluarga diberi ketabahan,"jelasnya.
Kronologi Tenggelamnya KRI Nanggala-402
Tenggelamnya KRI Nanggala-402 diawali ketika kapal selam buatan Jerman ini mengikuti latihan penembakan senjata strategis TNI AL 2021,
Sesuai rencana, kapal selam ini hendak melakukan latihan tembak torpedo kepala perang, pada Rabu (22/4/2021) dini hari.
Kepala Staf TNI AL Laksamana Yudo Margono menjelaskan, latihan dimulai sekitar 02.30 Wita.
"Sesuai prosedur, pukul 02.30 sudah dilakukan isyarat terbit yakni mulai latihan," kataya saat konferensi pers di Bali, pada Kamis.
Lalu pada 03.00 Wita, kapal buatan Jerman ini izin menyelam pada kedalaman 13 meter untuk persiapan menembak torpedo.
Sesuai prosedur dalam penembakan tersebut kapal selam didampingi sea rider penjejak yang di dalamnya ada Kopaska.
Nantinya jika torpedo meluncur, maka sea rider akan mengikuti.
Saat itu, geladak haluan dan conning tower masih terlihat oleh tim penjejak dalam jarak 50 meter.