Pencarian KRI Nanggala
KRI Nanggala Terdeteksi di Posisi Kedalaman 850 Meter, Kru Masih Bisa Selamat Bila Lakukan Hal Ini
Pencarian Kapal Selam KRI Nanggala 402 sudah lebih dari 72 jam atau batas oksigen cadangan yang ada di kapal selam itu berakhir hingga statusnya
"Dari Australia ini juga ditempatkan dekat, mereka memiliki kemampuan untuk deteksi bawah air. Namun hanya menemukan kontak sonar saja, ditindaklanjuti oleh KRI Rigel," kata dia.
Meski disebut bahwa masa persediaan oksigen dalam kapal selam KRI Nanggala-402 telah melewati batas, yakni 72 jam.
Hal tersebut dikatakan oleh Kepala Dinas Penerangan TNI AL (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Julius Widjojono masih ada harapan.
Bukan tanpa alasan, bagi Julius anak buahnya yang tercatat ada di dalam KRI Nanggala-402 bakal melakukan tindakan penghematan oksigen.
Upaya itu dilakukan untuk memperpanjang jangka habisnya persediaan oksigen di dalam kapal selam.
"Mereka akan melakukan prosedur penghematan," ujar Julius, seperti dikutip Antara, Sabtu (24/4/2021).

Julius juga menjelaskan, prosedur tersebut bisa dilakukan oleh para prajurit TNI AL dengan catatan, para prajurit tidak banyak melakukan pergerakan atau aktivitas di dalam kapal.
Salah satu contoh, kata dia, prajurit dapat tidur saja dalam kapal untuk menghemat oksigen yang tersedia.
"Misalnya, tidak banyak beraktivitas dan juga bisa tidur saja di dalam kapal," pungkasnya.
(*)
Berita lainnya seputar pencarian KRI Nanggala
SUMBER: SOSOK.ID