Pengakuan Keluarga Awak KRI Nanggala-402 yang Hilang, Lettu Imam Adi Dihadang Anaknya Sebelum Pergi

Anak balita laki-laki tampak menangis sembari berusaha menahan ayahnya yang ingin keluar dari kamar untuk pergi bertugas bersama tim KRI Nanggala-402.

Editor: Teguh Suprayitno
kolase Tribun Manado
Lettu Imam Adi awak KRI Nanggala-402. 

"Yang merekam menantu saya. Saya dikirimi melalui whastapp," sambung dia.

Ia sempat heran melihat tingkah laku cucunya itu. Tak seperti biasanya, cucunya ini tidak memperbolehkan papanya atau Lettu Imam Adi berangkat bertugas.

"Biasanya kalau dipamiti ya biasa saja. Kemarin sampai pintunya ditutup, papanya benar - benar tidak boleh pergi," ujar dia.

Namun, sekali lagi, ia tidak ingin memikirkan hal - hal aneh. Ia tidak ingin mengaitkan kejadian cucunya yang tidak memperbolehkan anaknya pergi itu dengan kejadian ini.

"Mungkin hanya kebetulan saja," ungkapnya.

Melalui pesan singkat, ungkap Abah Edy sapaannya, bahwa anaknya itu berpamitan untuk pergi bertugas, sekaligus minta didoakan agar lancar dan selamat selama menjalankan misi di dalam kapal.

"Setiap kali akan pergi tugas, dia (Lettu Imam Adi) selalu memberi kabar, baik itu melalui pesan singkat atau telepon.

Isinya ya minta doa agar selamat dan lancar," katanya saat ditemui TribunJatim.com (grup Surya.co.id), di kediamannya, Semare, Kraton, Pasuruan, Jumat (23/4/2021).

Hingga Jumat (24/4/2021) malam, belum ada kepastian hasil proses pencarian tim penyelamat, terkait Kapal Selam KRI Nanggala-402 yang hilang kontak di perairan sisi utara Pulau Bali, Rabu (21/4/2021).

Artikel ini telah tayang di TribunManado.co.id dengan judul Sosok Lettu Imam Adi, Personel KRI Nanggala 402, Ternyata Sebelum Bertugas Dihadang Anaknya Keluar.

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved