Radhar Panca Dahana Meninggal karena Sakit, Begini Kenangan Semasa Hidup dan Sajak Fenomenalnya

Radhar Panca Dahana seorang sastrawan dan budayawan utup usia diumurnya yang menginjak 56 tahun.

Editor: Rohmayana
ist
Sastrawan Indonesia Radhar Panca Dahana meninggal dunia 

Bahkan, berkali-kali ia harus menjalani sejumlah pengobatan untuk mengurangi rasa sakit yang menemaninya.

Baca juga: PN Jambi Kabulkan Gugatan Universal Support Soal Wanprestasi Tambang Batu Bara

Namun rasa sakit itu tak menjadi halangan, justru menjadi sahabat baginya dalam menjalani kesibukan aktifitasnya.

"Dia orangnya baik suka menolong orang intinya itu. Walaupun dia sakit dia tetap bertanggung jawab sama keluarga apapun itu. Seminggu dia tiga kali cuci darah tapi dia masih mencari nafkah, masih menanggung keluarganya masih aktif dalam keadaan covid-19 ini dia juga masih berusaha. Sudah 21 tahun jalani cuci darah," jelasnya.

Radhar merupakan sosok sastrawan dan budayawan yang kerap menghiasi sejumlah teater tanah air.

Namanya mulai dikenal seantero pelaku seni tanah air melalui karya ciptaannya dalam bentuk esai sastra, cerita pendek, dan puisi yang dipublikasikan di sejumlah surat kabar Indonesia.

Karya-karya sajak dirinya pun sempat diabadikan melalui cetakan buku berjudul 'Lalu Aku' yang diterbitkan PT Gramedia Pustaka Utama dengan cetakan pertama diterbitkan pada Juni 2011.

Tak cukup hanya membuat karya-karya tersebut, pria kelahiran Jakarta 22 Maret 1965 itu turut pula ambil andil dalam sejumlah kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).

Dirinya menjadi seorang panel atau penyusun mateei Debat Cawapres 2019 jilid III maupun Pilkada 2020 Kota Tangsel.

Selain itu, pria yang sempat mengenyam pendidikan di Universitas Indonesia pada dan studi Sosiologi di Ecole des Hautes Etudes en Science Sociales, Paris, Perancis juga sebagai pendiri dari Perhimpunan Pengarang Indonesia serta Presiden Federasi Teater Indonesia.

Berikut kutipan salah satu karya sajak Radhar Panca Dahana yang diabadikan pada buku berjudul 'Luka Aku'.

Baca juga: Terminal Alam Barajo, Kota Jambi, Bakal Sediakan Layanan Tes GeNose C19 

SETAN-MALAIKAT, AKU MENUJUMU

jika malaikat itu,

angin darat nelayan;

garam di sepiring nasi;

alakazam ali baba;

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved