Dokter Cantik Esther Raflesya Sitompul Mendaftar Jadi Bu Lurah, Ternyata Inilah Motivasinya
Dokter cantik yang bernama Esther Raflesya Bellsayda Sitompul berhasrat menjadi lurah.
Kemudian tentang sejarah berdirinya Kota Medan, Tupoksi Lurah, Undang-undang Kecamatan, Undang-undang Pemda.
"Pokoknya saya yang biasa bekerja di puskesmas ini tepar juga jawabnya," ucap Esther, Kamis (22/4/2021), dikutip dari Tribun Medan.
Untuk seleksi selanjutnya, ia mengaku belum mendapatkan pemberitahuan lanjutan.
Sementara untuk ujian tertulis, ia juga baru mendapatkan kabar satu hari sebelum ujian.
Untuk seleksi yang berlangsung pada Rabu kemarin, ia baru dapat pemberitahuan sehari sebelumnya,
"Saya Nnggak tahu bakal ada ujian seperti ini. Makanya enggak ada persiapan," katanya.
Ia berharap penilaian dalam seleksi jabatan lurah di Kota Medan tak cuma pada hasil ujian tertulis.
Menurut dia, pejabat yang dibutuhkan adalah seorang yang mau melayani dengan hati.
"Pintar segala Undang-undang, hukum, kalau enggak punya hati nurani, mana mungkin dia mau bekerja dengan tulus," tuturnya.
Meskipun begitu, Esther mengatakan beberapa pertanyaan mengenai kebijakan pelayanan publik tetap ada di dalam ujian tertulis.
Seperti penggunaan aplikasi lapor.
"Ada juga memang beberapa pertanyaan yang substansi seperti kenapa dibuat saber pungli, baru yang pengawas pelayanan publik siapa, aplikasi lapor untuk menampung keluhan masyarakat," ungkapnya.
Menghadapi segala seleksi untuk menjadi lurah, Esther pun mengaku sudah melakukan survei berdasarkan pengalaman kerja selama ini.
"Saya juga pernah bertugas 3 bulan di Pustu Simalingkar B dan selama selang waktu seleksi jabatan saya survei kepada beberapa orang masyarakat," katanya.
Dia mengatakan masih banyak yang mengeluhkan soal keamanan dan juga birokrasi yang berbelit-belit.