Iptu Septia Intan Putri Anak Pedagang Sayur Lulus Akpol Tanpa Biaya ke Tempat Tes Harus Pakai Angkot

Iptu Septia Intan Putri seorang Polisi Wanita (Polwan) punya cerita unik sebelum dirinya menjadi perwira polisi.

Penulis: Samsul Bahri | Editor: Rahimin
Kolase/Tribunjambi.com/Samsul Bahri
Iptu Septia Intan Putri Anak Pedagang Sayur Lulus Akpol Tanpa Biaya ke Tempat Tes Harus Pakai Angkot 

Kisah Iptu Septia Intan Putri Anak Pedagang Sayur Lulus Akpol Tanpa Biaya, ke Tempat Tes Harus Pakai Angkot 

TRIBUNJAMBI.COM, KUALATUNGKAL - Iptu Septia Intan Putri seorang Polisi Wanita (polwan) punya cerita unik sebelum dirinya menjadi perwira polisi.

Kasat Narkoba Polres Tanjung Jabung Barat ini bercerita, untuk menjadi seorang polisi kebanyakan masyarakat atau bahkan orang tua berfikir akan mengeluarkan biaya yang cukup besar.

Bahkan tidak heran karena mindset itu, membuat sejumlah orang mengubur cita-cita untuk menjadi seorang polisi.

"Bahkan ada yang mengucilkan, nggak mungkin lulus Akpol, karena harus siapkan biaya sekian," kata Iptu Septia Intan Putri.

Namun, melalui cerita yang diutarakan Iptu Septia Intan Putri, hal tersebut terbantahkan.

Memang di awal, orang-orang sekeliling Iptu Septia Intan Putri berfikiran tersebut.

Hingga akhirnya muncul umpatan-umpatan bahwa dirinya tidak mungkin menjadi seorang polwan karena tidak memiliki biaya.

Iptu Septia Intan Putri memaklumi umpatan yang ditunjukkan kepadanya, lantaran orang tua dari Septia adalah seorang pedagang sayur.

Yendri dan Yusmanidar yang merupakan orang tua Septia sehari-hari bekerja sebagai tukang sayur.

Namun, mindset dari orang yang tidak mendukungnya tersebut tidak digubris olehnya.

8 Amalan Para Jomblo di Bulan Ramadhan Agar Segera Dipertemukan Dengan Jodoh

Ikatan Cinta Rabu 21 April 2021 - Seribu Kebohongan Elsa, Semua Rencana Al Berjalan Mulus?

Model Seksi Tisya Erni Disebut Orang Ketiga Pernikahan Sule & Nathalie Holscher, Ngaku Pernah Dekat

"Tapi saya tidak yakin akan itu (harus menyiapkan uang). Saya tetap berjuang sendiri, yang lain ikut les, saya tidak ikut. Bermodalkan nekat saja untuk ikut tes," ungkapnya.

Iptu Septia Intan Putri menceritakan kisahnya ketika harus berangkat dari Payakumbuh ke Sumatera Barat untuk mengikuti tes.

Pada waktu itu perjalanan Payakumbuh ke Sumbar di tempuh dalam waktu 3 jam. Pada saat itu dia berangkat naik travel sendiri dan tanpa siapapun.

"Waktu di Padang juga benar-benar sendiri tidak ada keluarga, tinggal juga numpang di kos-kosan tetangga yang kebetulan kuliah di Padang. Kalau kendaraan untuk ikut tes ya naik angkot dengan bermodal nanya sana sini untuk lokasi tempat tes yang berbeda," ceritanya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved