Dinilai Hanya Membiarkan Insiden Pemukulan Ayah Pasien Terhadap Perawat, Satpam RS Siloam Dipecat
Nasib satpam yang bertugas saat peristiwa pemukulan yang dialami perawat RS Siloam Palembang dipecat. Ia dipecat karena dinilai hanya membiarkan.
TRIBUNJAMBI.COM, PALEMBANG - Beberapa hari lalu sempat viral video penganiayaan ayah pasien kepada perawat RS Siloam.
Namun saat kejadian penganiayaan tersebut aksi satpam menjadi sorotan, karena dinilai hanya membiarkan.
Hingga akhirnya nasib satpam yang bertugas saat peristiwa pemukulan yang dialami perawat RS Siloam Palembang dipecat.
Satpam yang tidak diketahui identitasnya itu, kini sudah dikembalikan kepada pihak ketiga yang mengelolahnya, usai insiden pemukulan yang dialami perawat.
Di dalam video pemukulan viral, satpam tersebut terkesan hanya menonton saja saat keluarga pasien memukul perawat.
Baca juga: Kondisi Perawat Christina Ramauli Korban Penganiayaan Jason Terus Membaik, Proses Hukum Tetap Jalan
Ia tidak terlihat berusaha keras untuk melerai keributan saat kejadian tersebut.
Bahkan satpman tersebut terlihat hanya memegangi gagang pintu.
Direktur Utama RS Siloam Sriwijaya, Bona Fernando, menyebutkan, petugas keamanan tersebut telah diserahkan kepada pihak ketiga.
"Security tersebut menggunakan dari pihak ketiga, bukan murni dari RS Siloam. Pihak ketiga yang memang kami kontrak," ujarnya, Selasa (20/4/2021).
Bona mengatakan, pihaknya telah berdiskusi dengan vendor tersebut dan menghasilkan beberapa tindakan (action plan) yakni termasuk pembinaan, rotasi, relokasi petugas keamanan tersebut.
"Semua diserahkan kepada pihak ketiga. Menanggapi kasus kemarin sedang dilakukan oleh pihak vendor. Sudah dilakukan evaluasi dari pihak vendor," katanya.
Baca juga: NASIB Satpam RS Siloam Tak Berhasil Amankan Ayah Pasien Saat Aniaya Perawat, Kini Ikut Terancam
Menurut Bona kebijakan terkait pemutusan kontrak kerja atau pun lainnya yang menyangkut dengan petugas keamanan tersebut merupakan wewenang dari vendor penyedia jasa tenaga keamanan.
"Dari vendor juga ada juga training dan refreshing," jelas Bona.
Dia menambahkan, saat ini pihak RS sakit masih melakukan perawatan kepada CRS. Perawatan fisik pun masih akan berlanjut hingga satu pekan ke depan.
"Psikis kita tunggu kapan pun kesiapan dia kalau sudah siap baru akan kita pulangkan," kata Bona.