Penganiayaan Perawat

Pria Botak Penganiaya Perawat RS Siloam Christina Simatupang Ditangkap

Pria botak yang menganiaya perawat RS Siloam Palembang Christina Ramauli Simatupang ditangkap polisi, Jumat malam

Penulis: Suang Sitanggang | Editor: Suang Sitanggang
TRIBUNJAMBI/IST
Pelaku saat menganiaya perawat RS Siloam Palembang, Christina Simatupang dan ketika pelaku diamankan polisi, Jumat (16/4/2021) 

TRIBUNJAMBI.COM, PALEMBANG - Pria botak yang menganiaya perawat RS Siloam Palembang Christina Ramauli Simatupang ditangkap polisi, Jumat (16/4/2021) malam.

Pada video yang Tribun dapatkan, pria penganiaya perawat itu dijemput oleh sejumlah petugas kepolisian di rumahnya.

Pada video terpantau rumah yang ditempatinya merupakan rumah mewah.

Rumah tersebut dipangar warna hitam dengan halaman yang cukup luas.

Cat luar rumah yang dihuni JT tersebut didominasi warna putih. Satu unit mobil putih juga terpantau parkir di sana.

Pria tersebut menggunakan kaos hitam dipadu celana jins biru saat dibawa polisi.

Ia sempat pamit kepada keluarganya sebelum dibawa polisi, dan terlihat kalem, tidak seperti saat melakukan penganiayaan itu.

Sejumlah warga menyaksikan detik-detik pria itu dijemput dari rumahnya.

Video penangkapan itu juga telah diunggah di akun lambe-turah yang sebelumnya turut memposting derita perawat RS Siloam tersebut.

Baca juga: Sempat Diduga Polisi, Sosok Pelaku Penganiayaan Perawat RS Siloam Diungkap Polrestabes Palembang

Baca juga: Christina Simatupang Perawat yang Dianiaya Keluarga Pasien Mengalami Trauma Hebat

Diberitakan sebelumnya, perawat RS Siloam Palembang, Christina Ramauli Simatupang dianiaya keluarga pasien pada Kamis 15 April 2021 saat bertugas.

Akibat penganiayaan Christina Simatupang mengalami trauma hebat dan juga luka fisik.

Hingga kini Christina Simatupang masih menjalani perawatan atas luka memar, sakit di perut, serta traumatik.

Kondisi terkini Christina tersebut disampaikan Direktur RS Siloam Sriwijaya Palembang, dr Bona Fernando, Jumat (16/4/2021).

"Perawat sedang kami rawat, bukan saja menyembuhkan luka fisik, tapi juga psikisnya," kata Bona.

"Memang beliau (perawat) itu mengalami trauma yang cukup hebat," ungkapnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved