Penganiayaan Perawat
Pria Botak Penganiaya Perawat RS Siloam Christina Simatupang Ditangkap
Pria botak yang menganiaya perawat RS Siloam Palembang Christina Ramauli Simatupang ditangkap polisi, Jumat malam
Penulis: Suang Sitanggang | Editor: Suang Sitanggang
Dia menyebut sudah bicara tadi siang dengan perawat itu.
Kondisinya dia lihat sudah lebih baik dibandingkan kemarin, namun belum pulih.
"Kita berdoa, pelan-pelan nanti bisa berkerja kembali seperti biasa merawat pasien lagi," jelas dr Bona.
Untuk menyembuhkan psikis Christina Simatupang, ia mengatakan tim psikolog sudah diturunkan untuk membantu korban.
"Sejak kemarin tim psikolog kita sudah turun untuk menangani korban," jelasnya.
Dokter Bona juga berterima kasih atas support dan dukungan dari internal dan eksternal.
Baca juga: Kasus Perawat Dianiaya di Palembang, Pelaku Laki-laki, Korban Perempuan, PPNI Ambil Langkah Hukum
Baca juga: Video Perawat RS Siloam Sriwijaya Dihajar Keluarga Pasien Viral, Alami Luka Beberapa Bagian Ini
"Termasuk dari sesama profesi termasuk Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) baik dari kota, provinsi maupun pusat yang memberikan dukungan," terangnya.
Bona mengatakan semua permasalahan ini diserahkan kepada pihak kepolisian.
Pihaknya meminta agar diberikan ditindak secara tegas ke pria penganiayaan perawat perempuan itu.
Penganiayaan terhadap perawat di RS Siloam Palembang bernama Christina Simatupang berawal dari ayah pasien yang melihat tangan anaknya berdarah setelah infus dilepas.
Saat itu ia berencana membawa pulang anaknya.
Pria berinisial JT itu kemudian mencari perawat yang melepas infus tersebut.
Christina Ramauli Simatupang datang didampingi beberapa rekannya ke ruang perawatan anak itu.
Belum sempat memberi penjelasan tentang penyebab adanya darah itu, korban langsung ditampar oleh JT.
Selain itu pelaku juga menyuruh perawat tersebut agar bersujud memohon maaf kepada keluarganya.