Menantu Dibacok Mertua saat Sujud Sholat Magrib Gara-gara Jawab Tidak Tahu soal Uang

Kasus penganiayaan mertua kepada menantu dengan senjata tajam kali ini terjadi di Desa Kelbung, Kecamatan Sepulu, Kabupaten Bangkalan, Madura.

Editor: Rohmayana
(Kompas.com/ERICSSEN)
Ilustrasi penganiayaan dan pemukulan 

TRIBUNJAMBI.COM - Penganiayaan mertua kepada menantu kembali terjadi.

Kasus penganiayaan dengan senjata tajam kali ini terjadi di Desa Kelbung, Kecamatan Sepulu, Kabupaten Bangkalan, Madura.

Diketahui korbannya adalah pria bernama Hori (30).

Sedangkan pelaku merupakan kakek berusia 70 tahun bernama Bukiman.

Pelaku sendiri merupakan mertua dari korban.

Baca juga: Berkedok Salon, Muncikari Jual Siswa SMA ke Pria Hidung Belang, Rp 300 Ribu Sekali Kencan

Sang mertua tega membacok menantunya yang tengah melaksanakan ibadah Salat Maghrib di dalam rumah, Jumat (9/4/2021) pukul 18.00 WIB.

“Pelaku yang tidak lain adalah bapak mertua dari korban, membacokkan calok ke arah leher korban.

Saat itu, korban tengah melaksanakan Salat Maghrib dengan posisi sujud,” ungkap Kasubbag Humas Polres Bangkalan, AKP Arif Djunaidi, Minggu (11/4/2021).

Baca juga: Kisah Selo Bocah 4 Tahun Selamat Dari Banjir Bandang di NTT Walau Lima Jam Terkubur di Lumpur

Beberapa jam sebelum peristiwa pembacokan terjadi, pelaku menanyakan uang kiriman dari anaknya, Ma’i yang tengah merantau di Malaysia.

Pertayaan tentang uang kiriman dari anaknya itu dilontarkan pelaku mulai pagi hingga siang hari kepada istrinya, Marasi.

Arif menjelaskan, kekesalan pelaku memuncak ketika pertanyaan serupa ia kembali lontarkan kepada anak perempuannya, Kartina beberapa saat selepas waktu Maghrib.

Namun dijawab menantunya atau korban dengan kalimat ‘tidak tahu’.

“Baik isteri, anak perempuan (isteri korban), dan menantunya atau korban Hori menjawab tidak tahu.

Baca juga: Kronologi Polisi dan Pelaku Penganiayaan Hilang di Sungai Martapura, Warga Lihat Sempat Berkelahi

Kemudian pelaku emosi dan mengambil dan membacokkan sebilah senjata tajam jenis calok saat korban tengah salat,” jelas Arif.

Mendapatkan serangan dari mertuanya, lanjut Arif, korban sempat berpaya memberikan perlawanan untuk merebut sajam calok dari tangan bapak mertuanya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved