Berita Kota Jambi
Ziarah Kubur Jelang Ramadan Merupakan Momen Spesial bagi Masyarakat Jambi dan Penjual Bunga Tabur
Masyarakat Jambi berdatangan ke tempat pemakaman umum (TPU) Simpang Puncak, Jelutung, pada Minggu (11/4/2021) pagi.
Penulis: Monang Widyoko | Editor: Rahimin
Ziarah Kubur Jelang Ramadan Merupakan Momen Spesial bagi Masyarakat Jambi dan Penjual Bunga Tabur
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Masyarakat Jambi berdatangan ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) Puncak, Jelutung, pada Minggu (11/4/2021) pagi untuk melaksanakan ziarah kubur.
Mereka mendatangi TPU Puncak untuk membersihkan makam serta berziarah sembari memanjatkan doa yang juga merupakan tradisi tahunan dalam menyambut bulan Ramadhan.
Bahkan penjual kembang untuk ziarah pun ramai di lokasi.
Pantauan Tribunjambi.com di TPU yang berada dekat markas Kodim 0415/Batanghari ini, terasa suasana khusuk.
Tampak ratusan orang menyebar dan mendatangi makam keluarga mereka dan berdoa.
Menurut Hasan (52), satu di antara peziarah yang Tribun temui mengatakan, ini merupakan kegiatan yang dilakukannya dan keluarga setiap tahun.
"Kami gotong royonglah di makam keluarga kami yang telah mendahului kami. Misalnya ada rumput, kami cabut. Ada batu-batu juga kami bersihkan. Nisan keramik yang kotor kami lap. Di sini ada makam almarhum ayah, ibu, dan kakak saya," ujarnya.
Ia mengatakan, dengan kegiatan ziarah kubr ini dapat menjadi momen dirinya dengan keluarga yang jarang bertemu dapat dipertemukan.

"Jadi kegiatan ziarah kubur ini bisa juga dibilang untuk silaturahmi sesama keluarga setelah satu tahun tidak pernah bertemu. Tentu dengan penerapan protokol kesehatanlah," jelasnya.
Ramainya peziarah yang datang pun menjadikan momen penting pula bagi para penjual bunga tabur.
"Tiap tahun kami selalu berjualan bunga dek di makam ini. Saat-saat seperti ini kami dapat mencari penghasilan lebih," ungkap Masipah (60) penjual bunga tabur di sekitaran TPU Puncak ini.
Dikatakannya, orang berziarah di TPU ini mulai berdatangan sejak seminggu terakhir. Hanya saja yang menjadi puncaknya pada hari ini.
"Sudah seminggu ini mulai banyak yang datang. Tapi tidak seramai ini. Baru inilah mulai ramai. Ini juga mungkin Selasa sudah mulai puasa jadi semua datang," katanya.
• Pertama Kali Uji Coba GeNose C 19 Dilakukan di Bandara Sultan Thaha Jambi
• UAS Ancam Cabut Izin EO yang Menghandel Acara Dugem di SMAN 1 Tanjung Jabung Barat
• Pembangunan Mal Pelayanan Publik Kota Jambi Tetap Berjalan Selama Bulan Ramadhan
Bunga tabur yang dirinya jual sudah dikemas dalam kantong kresek kecil sesuai dengan ukuran orang ziarah menabur bunga. "Ini satunya kami jual Rp 5 ribu," tambahnya.
Meski terlihat ramai, namun menurut Masipah peziarah di saat pandemi Covid-19 ini tidak seramai saat sebelum pandemi.
"Memang terlihat ramai, tapi dulu sebelum korona lebih ramai lagi. Tapi bagaimana pun harus disyukuri semuanya. Ya semoga saja korona cepat hilang," harapnya.(Tribunjambi.com/Widyoko)