Renungan Kristen
Renungan Harian Kristen - Hidup Damai Sebagai Berkat
Bacaan ayat: Mazmur 133:1-3 (TB) - "Nyanyian ziarah Daud. Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun!
Hidup Damai Sebagai Berkat
Bacaan ayat: Mazmur 133:1-3 (TB) - "Nyanyian ziarah Daud. Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun!
Seperti minyak yang baik di atas kepala meleleh ke janggut, yang meleleh ke janggut Harun dan ke leher jubahnya.
Seperti embun gunung Hermon yang turun ke atas gunung-gunung Sion. Sebab ke sanalah TUHAN memerintahkan berkat, kehidupan untuk selama-lamanya".
Oleh Pdt Feri Nugroho
Akibat langsung dari dosa adalah manusia keluar dari persekutuan dengan Allah.
Dengan keluarnya manusia dari persekutuan dengan Allah, maka relasi antara manusia dengan Allah menjadi rusak.
Manusia membuat standar kehidupan berdasarkan pilihannya sendiri.
Manusia menentukan baik dan buruk berdasarkan pada pemikirannya sendiri, tidak lagi menurut Allah. Relasi yang rusak ini berimbas pada rusaknya relasi manusia dengan ciptakan yang lain.
Baca juga: Renungan Harian Kristen - Berkarya Merencanakan Masa Depan
Hubungan antar sesama diwarnai dengan sikap curiga dan menyalahkan, manusia melihat alam sebatas keuntungan semata, bahkan dengan diri sendiripun manusia tidak lagi mampu melihat hal baik didalamnya.
Gambar dan rupa Allah telah rusak karena dosa. Permusuhan ada di mana-mana, perseteruan merajalela dan tidak terkendali.
Kebencian ditebarkan dengan berbagai cara. Hanya karena warna kulit yang berbeda, terjadi peperangan dimana ribuan nyawa harus menjadi korban.
Dalam situasi seperti ini, dipastikan manusia tidak akan bisa menemukan dan merasakan berkat Tuhan.
Pikiran yang diracuni oleh kebencian selalu terarah pada tindakan meniadakan kehidupan yang lain.
Dendam menjadi sangat mematikan kehidupan. Membuat banyak orang tidak lagi bisa memahami kasih Tuhan yang ajaib.
Baca juga: Renungan Harian Kristen - Hidup Dalam Pertobatan
Pemazmur mempunyai syair lagu yang menarik ketika ia menuliskan bahwa hidup rukun itu indah.
Ide dasarnya adalah hidup damai dan rukun menjadi rancangan awal Allah ketika menciptakan kehidupan.
Diciptakan sebagai laki-laki dan perempuan itu baik adanya dalam rangka melakukan mandat beranak cucu dan bertambah banyak.
Ikatan keluarga membawa ikatan kuat untuk saling menerima dan mengasihi.

Manusia dapat melakukan perannya untuk menjadi penolong yang sepadan bagi sesamanya; tidak ada yang lebih tinggi dan lebih rendah, mempunyai derajat yang sama mulia dihadapan Tuhan.
Pemandangan umat yang berjalan dalam arak-arakan menuju Yerusalem untuk melakukan perayaan ibadah, menjadi sumber inspirasi bahwa rukun itu indah.
Inspirasi tersebut membawa pemazmur pada tokoh Harun yang menjadi imam besar pada masanya.
Perayaan pentahbisan imam yang meriah dengan pencurahan minyak di kepala menjadi simbol bahwa yang bersangkutan diurapi oleh Tuhan, menjadi gambaran berkat yang akan terus mengalir bagi siapa saja yang hidup dalam perdamaian.
Setiap hari berkat itu dialami oleh mereka yang hidup rukun dan damai, seperti embun yang selalu ada di pagi hari untuk memberikan kesejukan kepada alam.
Damai dan berkat menjadi dua sisi dari satu mata uang yang saling menguatkan dan melengkapi serta terhubung.
Baca juga: Renungan Harian Kristen - Kesombongan Itu Menghancurkan Kehidupan
Yesus Kristus telah mendamaikan perseteruan manusia dengan Allah. Siapa saja yang percaya kepada-Nya, hidupnya telah diperdamaikan dengan Allah.
Dosa tidak berkuasa lagi atas kehidupannya. Perdamaiannya dengan Allah berimbas pada perdamaian dengan sesama dan alam.
Cara pandangnya bukan lagi berorientasi pada pikiran sendiri, melainkan cara pandang Allah ketika menciptakan kehidupan.
Semua diciptakan dalam damai.
Saatnya kembali hidup dalam damai dengan semua orang.
Ampunilah sebagimana kita memperoleh pengampunan dalam Yesus Kristus.
Doakan orang yang menganiaya, sebagaimana Tuhan Yesus Kristus lakukan ketika Ia tergantung di kayu salib.
Hiduplah dalam damai, maka berkat Allah akan melimpah dalam kehidupan kita. Amin
Renungan Harian Kristen Lainnya
Renungan oleh Pdt Feri Nugroho S.Th, GKSBS Palembang Siloam