Kisruh Partai Demokrat
Moeldoko Rela Pertaruhkan Lehernya, Jhoni Allen Cs Kader Demokrat yang Digugat AHY Mangkir di Sidang
Moeldoko menjawab kalangan militer yang mempertanyakan langkahnya di Partai Demokrat. Ia menegaskan tak pernah mengemis untuk mendapatkan jabatan.
Mendengar itu, hakim kemudian memutuskan untuk menskors sidang.
Hakim juga meminta penggugat untuk melengkapi berkasnya dengan mengurus di PTSP.
"Ini bisa kita skorsing untuk melengkapi itu. Jadi bisa diurus di PTSP," jelasnya.
Moeldoko pertaruhkan leher
Kepala Kantor Staf Presiden ( KSP ) Moeldoko angkat bicara soal langkahnya di Partai Demokrat.
Moeldoko menjawab kalangan militer yang mempertanyakan langkahnya di Partai Demokrat.
Moeldoko menegaskan ia tak pernah mengemis untuk mendapat sebuah jabatan.
Bahkan Moeldoko rela pertaruhkan lehernya untuk terus menegakkan Pancasila.

Lewat media sosialnya, Moeldoko menyampaikan pernyataan soal kalangan militer yang mempertanyakan langkahnya di Partai Demokrat.
"Ini Moeldoko tidak pernah berubah dan tidak akan berubah, kita pelru kritis melihatnya. Tuduhan itu tergantung bagaimana konteksnya dan siapa yang berbicara," kata Moeldoko dikutip TribunnewsBogor.com dari akun media sosialnya.
Moeldoko berujar ia yakin Prajurit TNI tidak akan muda terprovokoasi.
Pasalnya selama memimpin, Moeldoko mengaku selalu menanamkan kebajikan.
"Saya yakin Prajurit TNI tidak akan mudah diprovokasi, karena selama saya memimpin, saya selalu menanamkan kebajikan juga kesejahteraan dan profesionalisme, dan tidak pernah saya membuat prajurit merintih, dan seluruh prajurit tahu tentang itu," kata Moeldoko.
Moeldoko mengatakan pilihannya untuk menjadi Ketua Umum Partai Demokrat adalah hak politiknya sebagai sipil.
"Pilihan saya ini adalah hak politik saya sebagai seorang sipil," kata Moeldoko.