Lelaki ini di Bayar Mahal untuk Berhubungan Badan dengan Gadis yang Masih Perawan
Tradisi aneh anak remaja dipaksa berhubungan intim sebelum bersuami ini terjadi di sebuah daerah terpencil bagian selatan Malawi, Afrika.
TRIBUNJAMBI.COM - Tradisi memecah perawan gadis yang baru beranjak dewasa ini terjadi di Afrika.
Tradisi ini sangat aneh, namun tradisi ini tetap dipegang teguh oleh masyarakat setempat.
Anak gadis yang baru beranjak dewasa harus berhubungan badan dengan pria selama 3 hari berturut-turut.
Para orang tua rela membayar mahal seseorang untuk memerawani anak gadisnya.
Tradisi aneh anak remaja dipaksa berhubungan intim sebelum bersuami ini terjadi di sebuah daerah terpencil bagian selatan Malawi, Afrika.
Baca juga: Kesaksian Tetangga atas Penagkapan Terduga Teroris: Kalau Ada Acara Aksi Dia Nutup Bengkel
Baca juga: Prakiraan Cuaca Hari ini, Sejumlah Wilayah Diperkirakan Mengalami Hujan Lebat Disetai Petir
Baca juga: Diselingkuhi Istri Selama 2 Tahun, Saat Digrebek Ngaku Cuman Curhat, Suami: Wow Curhat Kok di Kamar
Pria layaknya gigolo yang bertugas untuk berhubungan intim dan dibayar mahal dikenal sebagai profesi hyena
Para orang tus rela membayar mahal agar hyena mau menodai anak gadis mereka.
Hal ini oleh masyarakat setempat dilakukan sebagai ritual 'pembersihan'.
Pria yang melakukan ritual ini disebut dengan 'hyena'.
Pria itu bernama Aniva berusia 40 tahun ia berpofesi sebagai 'hyena'.
Ia seorang heyna yang paling terkenal di Nsanje atau desa tempat tinggalnya tersebut.
Hyena merupakan sebutan bagi pria yang mendapat bayaran oleh masyarakat di beberapa desa terdalam untuk memberikan 'pembersihan' seksual.
Ketika remaja putri di kampungnya yang sudah pubertas atau telah mengalami menstruasi pertama kali harus mau melakukan hubungan badan dalam waktu 3 hari secara terus-menerus.
Hal ini dilakukan sebagai tanda bahwa mereka telah melewati masa kanak-kanak menuju ke masa sebagai wanita dewasa.
Apabila para gadis remaja tersebut menolak maka konon keluarga dan bahkan desa tersebut akan terkena penyakit atau mengalami nasib sial.