Siapa Saefullah Yang Disebut Otak di Balik Kelompok Teroris JAD yang Ledakkan Bom di Gereja Katedral

Bom bunuh diri di Makassar ini disebut berkaitan dengan jaringan kelompok teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

Editor: Rahimin
Youtube/KOMPASTV
Sebanyak 19 tersangka teroris JAD Makassar merupakan anggota FPI ditangkap di Sulawesi Selatan. Mereka tiba di Jakarta, Kamis (4/2/2021). Siapa Saefullah Yang Disebut Otak di Balik Kelompok Teroris JAD yang Ledakkan Bom di Gereja Katedral 

"N ini ada pengendalinya, mastermind-nya saat ini atas nama Saefullah alias Daniel alias Chaniago. Yang bersangkutan sudah diterbitkan DPO oleh Densus 88 sebagai mastermind," ujar Dedi, di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (23/7/2019).

Saat ini, Saefullah diduga berada di satu wilayah di Khorasan Afghanistan.

"Kenapa ada di situ, (karena) pasca-kekalahan ISIS di Suriah, Al Baghdadi langsung pecah kekuatannya. Saat ini kekuatan ISIS sudah mengarah ke suatu daerah, yaitu di Khorasan Afghanistan. Ini daerah abu-abu, daerah perbatasan yang tidak bisa dikontrol oleh satu pemerintah, itu sebabnya mereka kuat di situ," katanya.

Saefullah disebut mengontrol beberapa pelaku yang ada di Indonesia, seperti tersangka Yoga dari JAD Kalimantan Timur yang ditangkap Juni 2019.

Yoga berperan menggantikan Andi Baso, sebagai jembatan penghubung antara kelompok ISIS atau JAD di Indonesia dan Filipina.

Dikatakan Dedi, Saefullah berencana mengirimkan uang kepada Yoga untuk membeli senjata di Filipina, untuk nantinya dikirim ke Indonesia.

Saefullah juga disebut sebagai orang yang mengatur perjalanan Muhammad Aulia beserta 11 orang Indonesia lain yang berencana berangkat ke Khorasan Afghanistan.

Mereka dideportasi dari Bangkok dan kemudian ditangkap Densus 88 di Bandara Kualanamu, Medan.

Sepeda motor yang hangus terbakar diduga milik pelaku ledakan di depan Gereja Katedral Makassar
Sepeda motor yang hangus terbakar diduga milik pelaku ledakan di depan Gereja Katedral Makassar (IST)

Saefullah alias Daniel alias Chaniago, mastermind kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) di Indonesia, mendapatkan aliran dana dari luar negeri guna melakukan aksi terorisme.

Dedi Prasetyo mengatakan, Saefullah mendapatkan aliran dana dari 12 oknum berbeda, yang ditransfer dari lima negara berbeda pula.

"Saudara Saeful ini menerima beberapa aliran dana, ini aliran dana dari negara Trinidad Tobago ada tujuh kali, dari Maldives ada satu kali, Venezuela satu kali, Jerman dua kali dan Malaysia sekali," ujar Dedi, di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (23/7/2019).

Menurutnya, Saefullah mulai mendapatkan aliran dana tersebut dalam kurun waktu Maret 2016 hingga September 2017.

Hasil penyelidikan kepolisian, adapun dana yang terkumpul $ 28.921.89 atau Rp 413.169.857 yang ditransfer melalui Western Union.

"Seluruhnya terkumpul Rp413.169.857,-. Mereka menggunakan sistem aliran dana western union," ucapnya.

Adegan Ciuman Celine Evangelista dengan Stefan William Disorot Usai Aksi Dipangku Jeremiah Lakhwani

Mikhavita Wijaya Sesalkan Bams eks Samson Tak Klarifikasi Soal Orang Ketiga

Sikap Sule pada Kiky Saputri Usai Disindir Netizen Pelawak Baperan Disorot: Aku yang Salah!

Daftar nama oknum yang mengirimkan aliran dana kepada Saefulah :

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved