Maret ini Pantauan BMKG Ada 25 Titik Panas yang Tersebar di Provinsi Jambi
Annisa Fauziah, Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Provinsi Jambi mengatakan, tingkat kepercayaan perkiraan titik panas ini masuk ke tingkat s
Penulis: Monang Widyoko | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Menurut hasil pantauan BMKG Jambi, pada Maret ini terpantau ada 25 titik panas yang tersebar di Provinsi Jambi.
Annisa Fauziah, Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Provinsi Jambi mengatakan, tingkat kepercayaan perkiraan titik panas ini masuk ke tingkat sedang, dengan persentase 30-70 persen.
"Dari hasil pantauan kami sepanjang Maret ini, titik api yang terbanyak ada di wilayah Tanjab Barat. Tapi biasanya di sana itu terdeteksi titik panas dari sumber minyak," ungkapnya kepada Tribunjambi.com, Rabu (24/3/2021).
Baca juga: Moeldoko Dibuat Pusing Usai Kubu AHY Temui Ombudsman, Untung Marzuki Alie Sudah Sadar
Baca juga: Kasus Karhutla di Tanjabtim Terbilang Tinggi, Pemda Gelar Latihan Gabungan Selama Tiga Hari
Baca juga: Setahun Pandemi, Pasar Modal Indonesia Tumbuh Positif, OJK: Kondisi IHSG Cukup Baik
Dirinya juga mengatakan, pihaknya telah melakukan pengecekan langsung ke lokasi untuk memastikan titik panas yang diakibatkan oleh sumber minyak dari perusahaan.
"Sudah kami pastikan bahwa itu hotspot permanen dan bukan dari kebakaran hutan," tegasnya.
Namun Annisa berujar ini bisa menjadi pemicu terjadinya kebakaran hutan apabila terjadi cuaca panas tinggi.
"Tapi sekarang ini hampir seluruh wilayah Provinsi Jamni, masih pada periode musim penghujan. Meskipun begitu masyarakat diimbau untuk tetap waspada," jelasnya.
Sementara itu 25 titik panas, ia mengatakan 13 titik panas berada di Tanjab Barat. Kemudian Muarojambi ada 5 titik panas. Sisanya tersebar di wilayah provinsi Jambi lainnya.