Korea Terlibat Membantu Restorasi Lahan Terbakar di Hutan Lindung Gambut Londerang

Lokasi program ini di Hutan Lindung Gambut Londerang, yang meliput Tanjung Jabung Timur dan Muarojambi

Penulis: Suang Sitanggang | Editor: Suang Sitanggang
TRIBUNJAMBI/IST
RESTORASI GAMBUT - Direktur Korea Indonesia Forest Center, Lee Sung-gil menempel kertas harapan di mural pohon harapan, saat peresmian kantor kerja sama restorasi gambut terbakar, di Jambi, Rabu (24/3. Indonesia-Korea kini bekerjasama merestorasi Hutan Lindung Gambut Londerang. 

“Meskipun dalam kondisi pandemi, kita tetap melakukan yang terbaik untuk keberhasilan proyek ini, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan,” kata Lee Sung-gil.

Mr Lee menyebut, peresmian kantor yang berada di Telanaipuran ini juga menandai 10 tahun kontribusi KIFC terhadap kerja sama kehutanan antara Indonesia dan Korea.

Dia menjelaskan latar belakangan proyek ini didasari karena keprihatinan Indonesia dan Korea atas terjadinya kebakaran hutan dan lahan beberapa tahun terakhir ini.

Kebakaran di lahan gambut telah menimbulkan asap tebal, dan menimbulkan berbagai dampak negatif bagi lingkungan, ekonomi, dan kesehatan.

"Saat Presiden Indonesia bertemu Presiden Korea tahun 2016, salah satu yang dibahas adalah soal kebakaran di lahan gambut ini. Akhirnya saat itu muncul keinginan untuk bekerjasama untuk mengatasinya," kata dia.

Dalam pelaksanaan kegiatan hingga akhir 2022 ini, KIFC sebagai Project Management Team bersama Direktorat Pengendalian Kerusakan Gambut Kementerian LHK, akan bekerjasama dengan pemerintah daerah, instansi penelitian, universitas, serta masyarakat lokal.

"Pekerjaan di lapangan nantinya akan sebanyak mungkin menggunakan tenaga masyarakat di desa sekitar lokasi proyek, terutama dari 10 desa yang menjadi lokasi kegiatan revitalisasi masyarakat setempat," kata Mr Kim, Project Manager.

Direktur Pengendalian Kerusakan Gambut KLHK, Sri Parwati Murwani Budisusanti
Direktur Pengendalian Kerusakan Gambut KLHK, Sri Parwati Murwani Budisusanti (TRIBUNJAMBI/IST)

"Kami juga akan merekrut tenaga fasilitator untuk jadi pendamping bagi masyarakat di desa-desa tersebut," tambahnya.  (*)

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved