Berita Kota Jambi

Nilawati Tak Ingin Warga Jadi Penjahat Hingga Upayakan Beri Gerobak Usai Bongkar Bangunan Usaha Tuak

Ia bersyukur bahwa tidak ada pemberontakan, justru warga tersebut mau membongkar bangunan usahanya sendiri.

Penulis: Rara Khushshoh Azzahro | Editor: Nani Rachmaini
tribunjambi/rara khushshoh
Nilawati Tidak Ingin Warganya Jadi Penjahat Sehingga Upayakan Beri Gerobak Setelah Bongkar Bangunan Usaha Tuak 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Nilawati, Lurah Payo Lebar, Jelutung, Kota Jambi mengupayakan pengadaan gerobak untuk warganya, Selasa (23/03/2021). Pengupayaan dilakukan karena warganya kehilangan pendapatan setelah membongkar bangunan usahanya sendiri.

Warganya sempat buka usaha tambal ban, dan tuak di pinggir jalan, dan bangunannya melanggar Perda dan Perwal. 

"Saya tidak mau nanti dia malah menjadi penjahat setelah kehilangan pendapatan, terlebih anaknya yang masih kecil-kecil," ucapnya.

Kata Nilawati, ia tengah berupaya mengomunikasikan kepada pihak Dinas Sosial Kota Jambi untuk pengadaan gerobak.

Lebih lanjut, ia berujar, informasi dari Dinsos Kota Jambi bahwa akan berkoordinasi juga dengan Baznas Kota Jambi untuk pengadaan gerobak tersebut.

Ia belum bisa memberitahukan kapan gerobak bisa diberikan. Tetapi, ia memastikan akan terus mengupayakan agar warganya dapat hidup dengan baik.

Selain itu, ia juga berupaya untuk melakukan penertiban bagi warganya dengan persuasif. Ia tidak mau menata wilayah tersebut lalu mendapat perlawanan yang berujung pada kerusuhan.

Ia bersyukur bahwa tidak ada pemberontakan, justru warga tersebut mau membongkar bangunan usahanya sendiri.

Pelaku usaha tersebut membongkar bangunan papannya, dan dibantu beberapa tim kelurahan.

Lebih lanjut, pembongkaran ini dilakukan sendiri oleh warganya yang sebelumnya sudah diimbau sejak 2018.

Imbauan sudah pernah berupa lisan maupun tulisan. Terakhir, Jum'at (19/03/2021) lalu, pemilik usaha tersebut telah setuju menandatangani pembongkaran bangunannya yang melanggar.

Sisi lain, Nila berujar bahwa warga sekitar juga meminta peniadaan usaha tersebut. Lantaran warga merasa resah dengan keberadaan penjualan tuaknya.
(TribunJambi/Rara Khushshoh Azzahro)

Baca berita terkini tentang Kota Jambi

Baca juga: Reaksi Gisel Saat Ketemu Nobu di Sidang Penyebaran Video Syur 19 Detik Mereka Berdua

Baca juga: Tunggakan Pelanggan PLN Sarolangun Mencapai Rp1,8 M Pemerintah Nunggak Hingga Rp1,5 M

Baca juga: Pemkab Tebo Tiadakan Pasar Bedug pada Ramadan Tahun Ini

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved