Tunggakan Pelanggan PLN Sarolangun Mencapai Rp1,8 M Pemerintah Nunggak Hingga Rp1,5 M

TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Tunggakan pelanggan PLN di kabupaten Sarolangun selama tiga bulan terakhir sudah mulai membengkak.

Rudi Setiawan supervisor pelanggan ULP PLN Sarolangun mengatakan, mulai dari bulan Januari sampai saat ini pada bulan Maret 2021 tunggakan mencapai kurang lebih 1,8 milyar rupiah.

"Lebih kurang mencapai 1,8 milyar rupiah, dari masyarakat umum ada sekian 300 juta rupiah selama tiga bulan," katanya, Selasa (23/3/2021).

Lanjutnya, sedangkan yang paling terbesar berasal dari tunggakan di kantor dinas atau OPD termasuk juga dengan Perumda Air minum Tirta Sako Betuah.

Menurutnya, tunggakan yang belum kunjung dibayarkan oleh pemerintah kabupaten Sarolangun dikarenakan keterlambatan pencairan yang dilakukan. Sebab, adanya perubahan sistem aplikasi yang dilakukan pemerintah pusat.

Rudi menambahkan, pihaknya masih memberikan tengang waktu kepada pemerintah daerah dan OPD untuk membayarkan tagihan tersebut beberapa bulan kedepan.

Begitu pula bagi pelanggan umum, ia mengatakan, jika pelanggan tak kunjung membayar, pihaknya akan melakukan pemutusan sambungan dan menganti Amper meteran pelanggan menjadi Amper token. Jika pelanggan sudah membayar tagihan yang menunggak.

(TribunJambi.com /Rifani Halim)

Baca berita terkini tentang Kabupaten Sarolangun

Baca juga: BPTD Wilayah V Jambi Potong Body Truk Odol Asal Bekasi yang Melintas di Jambi

Baca juga: Pemkab Tebo Tiadakan Pasar Bedug pada Ramadan Tahun Ini

Baca juga: Begini Awal Mula Abrip Asep Ditemukan Warga hingga 12 Tahun Dirawat di Rumah Sakit Jiwa