Kisruh Partai Demokrat

SBY Tengah Diuji, Curhat Dilukai Sahabatnya 'Kebenaran dan Keadilan Datangnya Sering Lambat'

Ketua Majelis Tinggi Pertimbangan Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) curhat di tengah kisruh Partai Demokrat.

Editor: Teguh Suprayitno
Capture YouTube Demokrat TV
Ketua Majelis Tinggi Pertimbangan Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) curhat di tengah kisruh Partai Demokrat. 

TRIBUNJAMBI.COM- Ketua Majelis Tinggi Pertimbangan Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) curhat di tengah kisruh Partai Demokrat.

Ia curhat lewat video podcast yang diunggah pada Kamis (18/3/2021).

Video tersebut juga diunggah di sejumlah akun media sosial milik SBY, seperti di laman Facebook, Instagram hingga YouTube-nya.

Dalam video tersebut, SBY memberi judul "Kebenaran & Keadilan Datangnya Sering Lambat, Tapi Pasti".

Melalui akun YouTube-nya, SBY mengunggah video yang berisi cerita puitis mengenai kisruh yang tengah dialami Partai Demokrat dan putranya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Video berdurasi 18 menit 42 detik itu pun menyinggung beberapa persoalan.

Seperti saat ini SBY mengaku tengah menerima cobaan berat hingga adanya sejumlah "sahabat" yang melukainya.

"Perbuatan dan perlakuan sejumlah 'sahabat' yang sangat melukaiku. Juga melukai orang-orang yang setia, yang mencintai dan berjuang di sebuah perserikatan partai politik."

"Yang selama 20 tahun aku juga ikut bersamanya. Sesuatu yang tak pernah kubayangkan bahwa itu bakal terjadi," tulis SBY dalam sejumlah akun media sosialnya.

Bahkan, SBY juga menyinggung tentang praktik politik yang menghalalkan segala cara dengan menggunakan uang dan kekuasaan.

"Terkadang uang dan kekuasaan menyatu, menjelma menjadi kekuatan maha dahsyat yang bisa melindas dan menggilas siapa saja. Menghalalkan segala cara bukanlah sebuah aib dan pertanda matinya etika," tulis SBY.

Berikut cerita lengkap video podcast SBY yang juga diunggah di akun media sosialnya:

KEBENARAN & KEADILAN DATANGNYA SERING LAMBAT, TAPI PASTI

Oleh: Susilo Bambang Yudhoyono

Malam itu Cikeas bagai kota mati. Atau seperti dusun kecil yang terbentang di kaki bukit yang sunyi. Suasana sungguh mencekam, hening dan sepi.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved