Berita Tanjabbar
Pengunjung Sesali Adanya Pungli di WC Umum WFC Kuala Tungkal, 'WC Kotor Air Tak Bersih'
WC umum yang sebetulnya diperuntukkan untuk pengunjung tersebut ternyata tidak berfungsi dengan baik.
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, KUALATUNGKAL - Pembangunan WC umum di tempat wisata Water Front City atau Titian Orang Kayo Mustika Rajo Alam di Kota Kuala Tungkal, Kabupaten Tanjabbar menimbulkan polemik.
WC umum yang sebetulnya diperuntukkan untuk pengunjung tersebut ternyata tidak berfungsi dengan baik.
Selain itu, WC umum ini juga tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Sejumlah pihak yang tidak bertanggung jawab memanfaatkan WC umum ini dengan menarik retribusi.
Baca juga: Soal Temukan Keramik Kuno oleh Warga Tanjabbar, Ini Hipotesis Arkeolog Unja
Baca juga: Warganet Serbu Akun Resmi Instagram BWF, Buat Tagar #stopallengland2021
Baca juga: Pemkab Kerinci Sudah Siapkan Lahan untuk Lapas Tipikor, Ini Lokasinya
Penarikan retribusi ini pun diduga ilegal lantaran pihak yang mengambil retribusi bukan dari pihak dinas terkait.
Berdasarkan pantauan Tribunjambi.com, Kamis sore (18/3/2021) sejumlah pihak bertanggung jawab menjaga WC umum ini. Setiap pengunjung yang datang diminta uang sebesar Rp 2.000.
Terkait dengan retribusi ini ternyata mendapat tanggapan dari pengunjung yang datang.
Tribunjambi.com sempat menemui pengunjung WFC yang menggunakan WC umum tersebut.
Iswandi, pengunjung dari Kecamatan Tebing Tinggi ini mengaku dimintai uang sebesar Rp2 ribu. Ia mengaku tidak mempersoalkan uang Rp2 ribu tersebut.
"Ya wajar bayar WC Rp 2.000, tapi ini kita lihat WC juga kotor seperti itu, air juga tidak bersih. Yang minta juga kita lihat seperti preman gayanya," ungkapnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Anita, pengunjung dari Kecamatan Betara. Ia mengaku awalnya berniat untuk menggunakan WC umum tersebut dan masuk ke WC umum.
Melihat WC umum tersebut kotor dan air yang kotor, akhirnya Ia memutuskan untuk tidak menggunakan WC dan akhirnya keluar.
"Saya keluar sudah itu ada pemuda yang minta uang dan ngaku penjaga WC, katanya untuk uang kebersihan. Saya bilang saya tidak jadi gunakan karena kotor, tapi tetap dia minta, tapi tidak saya kasih tetap,"sebutnya.
"Kita minta lah WC nya di urus, kotor, ini tadi air juga tidak hidup. Kalo ada petugas ya petugas yang benar lah, yang memang jaga. Kalo ini saya lihat, jaga tidak tapi kalo orang keluar dia ngejar terus minta uang," pungkasnya.