Anak-Anak Jadi Korban Kasus Pencabulan di Provinsi Jambi, Waspada Iming-iming s/d Paksaan
Kasus pencabulan dengan korban anak di bawah umur, marak terjadi di Provinsi Jambi dalam sebulan terakhir.
Gara-gara HP
Selain pencabulan anak di bawah umur oleh sembilan pemuda, Polres Tanjung Jabung Barat ternyata juga menerima laporan baru terkait kasus hampir serupa yang menimpa korban siswi kelas 1 di sekolah setingkat SMP.
Saat ditemui Tribun Jambi di Mapolres Tanjabbar, orang tua korban menuturkan kasus terjadi pada Sabtu (13/3) malam.
Ayah korban, yang tidak ingin disebutkan namanya, melapor ke kepolisian setelah anaknya bercerita telah mengalami pencabulan.
"Jadi anak saya itu cerita waktu Minggu (14/3) siang ke saya, kalau dia dapat perlakuan tidak menyenangkan. Ada pemaksaan juga terhadap dia. Jadi saya tahu itu langsung saya tanya siapa yang melakukan," tuturnya.
Anaknya masih bersekolah di kelas 1 di sekolah setingkat SMP, sementara pelaku masih duduk di kelas 1 SMA dan merupakan warga sebuah desa di Kecamatan Senyerang, Kabupaten Tanjab Barat.
"Anak saya masih umur 14 tahun, masih kelas 1. Kalau pelaku sekitar 17 atau 18 tahun lah, masih kelas 1 SMA," ungkapnya
Sang anak mendapatkan perbuatan tidak senonoh dari seorang remaja yang ternyata merupakan pacarnya. Mereka baru berpacaran selama satu bulan setelah berkenalan melalui media sosial.
"Ya kata anak saya baru pacaran sebulan, lewat ini lah HP baru. Kenal lah saya, karena masih sekampung juga. Anak saya masih umur 14 tahun, masih kelas 1. Kalau pelaku sekitar 17 atau 18 tahun lah, masih kelas 1 SMA," katanya.
Ayah menuturkan kasus itu terungkap ketika keponakannya bercerita.
Itu berawal pada Sabtu (13/3) malam, ayah korban sedang tidak berada di rumah lantaran menginap di rumah saudaranya yang lagi menggelar acara keluarga. Sang anak tinggal di rumah bersama dengan nenek dan saudara sepupu (ponakan ayah korban; red).
"Jadi pas malam minggu itu, ada cowok datang ke rumah sekitar jam 11.30 malam. Keponakan saya tadi ada juga di sana. Tapi pas dia cerita ke saya, waktu cowok itu datang, tidak lama kemudian cowok itu masuk ke dalam kamar saya. Tidak begitu lama ponakan saya keluar rumah," sebutnya
Kemudian saat ponakannya kembali ke dalam rumah, ternyata pacar anaknya atau pelaku masih berada di kamar.
Setelah mendengar keterangan keterangan dari ponakan, ia langsung bertanya kepada sang anak. "Saya tanya langsung ke anak saya dan dia bilang, ya kalau dia sudah diperlakukan tidak menyenangkan. Jadi kata anak saya, cowok itu nginap di rumah, pas subuh baru balik. Kata anak saya itu, dia dapat ancaman juga melakukan itu," sebutnya.
Ayah korban mengatakan telah melaporkan kasus tersebut ke polisi dan pelaku telah diamankan.