Kisah Rombongan Mensos Risma Dimarahi Orang Rimba Saat Berkunjung ke Jambi
Rombongan Menteri Sosial Tri Risma dimarahi perempuan Orang Rimba atau Suku Anak Dalam saat kunjungan kerja ke Jambi.
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Rombongan Menteri Sosial Tri Risma dimarahi perempuan Orang Rimba atau Suku Anak Dalam saat kunjungan kerja ke Jambi.
Kisah rombongan Mensos Risma ini dibenarkan Sukma Reni, Manager Komunikasi Warsi Jambi, Senin (15/3/2021).
Rombongan itu dimarahi ketika Risma melakukan kunjungan ke dadakan ke sudong di sela perekaman data Orang Rimba.
Sodung merupakan rumah Orang Rimba yang sangat sederhana, hanya beratapkan terpal dan tanpa dinding.
Saat itu di Sodung banyak perempuan Orang Rimba.
Para perempuan itu banyak yang marah ke rombongan Rsiam karena banyak orang yang mau mengambil foto.
Aturan Orang Rimba tidak boleh mengambil foto perempuan tanpa ada izin dari pimpinan tertinggi di kelompok mereka, atau Tumenggung.
Dalam kepercayaan Orang Rimba, pada diri perempuan ada dewa, yang jika difoto akan marah.
Selain itu yang difoto bisa dapat musibah, karena saat difoto tanpa ada persetujuan maka dewa akan marah.
Tak cuma yang difoto yang bisa kena musibah, tapi juga yang ada dalam kelompoknya.
"Kita jelaskan kepada para tamu yang datang bahwa aturannya tidak bisa mengambil foto perempuan rimba," kata Reni.
Tidak hanya itu, dalam proses perekaman KTP milik Orang Rimba itu berundingnya sangat alot.
Tiga tumenggung ternyata keberatan para perempuan diambil fotonya.
Reni bersama Direktur Jendral Catatan Sipil Kementraian Dalam Negeri, Zudan Arif Fakrulloh pun menjelaskan pentingnya KTP.
Dengan adanya KTP, maka Orang Rimba atau juga disebut Suku Anak Dalam oleh pemerintah, bisa mengakses layanan publik berupa kesehatan, ekonomi dan pendidikan.
"Kita kasihan juga. Satu sisi menghormati kepercayaan dan tradisi Orang Rimba, di sisi lain para perempuan banyak juga yang janda, jadi mereka juga berperan sebagai kepala keluarga," kata Reni.
Tradisi Orang Rimba melarang para perempuan untuk difoto, baik saat sendiri maupun di tempat umum.
Tradisi ini membuat proses pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP) untuk Orang Rimba di Jambi jadi terhambat.
Butuh lobi khusus agar perempuan Orang Rimba boleh difoto, dalam rangka perekaman data kependudukan tersebut.
Kelompok Orang Rimba Sungai Terap misalnya, sampai melakukan rapat adat untuk memutuskan untuk membolehkan perempuan Orang Rimba difoto untuk data perekaman kependudukan itu.
Menteri Sosial Tri Rismaharini dan rombongan pun datang menemui Orang Rimba di Desa Jelutih, Kabupaten Batanghari Jambi, Rabu (10/3/2021). (*)
Baca juga: VIDEO Mensos Risma Sebut Tradisi Melangun SAD Hanya Pindah Sebentar Saja dan Mereka Butuh Ladang
Baca juga: Setelah Kunjungan Mensos Tri Rismaharini dan Lahan Hidup SAD
Baca juga: Kisah Penjaga Rimba Terakhir Dalam Buku, Berkat Sepotong Ubi Rebus dan Jasa Gus Dur Bagi Orang Rimba
Sumber: KOMPAS