Editorial

Setelah Kunjungan Mensos Tri Rismaharini dan Lahan Hidup SAD

Kunjungan Mensos ke Batanghari telah berlangsung, dan menteri bertemu kelompok warga Suku Anak Dalam (SAD) di Jelutih, Batanghari.

Editor: Deddy Rachmawan
Tribunjambi/Musa
Mensos Tri Rismaharini saat bersama warga SAD di Bathin XXIV. 

Kunjungan Mensos Tri Rismaharini ke Batanghari telah berlangsung, dan menteri bertemu kelompok warga Suku Anak Dalam (SAD) di Jelutih, Batanghari.

SAD membutuhkan lahan untuk hidup.

Itulah kesimpulan penting yang ditangkap dari ucapan Menteri Sosial Tri Rismaharini saat berkunjung ke Batanghari.

Kunjungan Mensos ke Batanghari telah berlangsung, dan menteri bertemu kelompok warga Suku Anak Dalam (SAD) di Jelutih, Batanghari.

Di antara interaksi yang terjadi di sana, menteri melihat proses perekaman e-KTP bagi warga SAD.

Dalam kunjungan tersebut, menteri sosial tentunya bisa mendengar langsung persoalan yang dihadapi warga SAD.

Kita tahu selama ini bagaimana hubungan antara pemerintah dan SAD yang terkadang berjalan tidak sinkron, terutama pada upaya untuk menjamin kelangsungan masyarakat asli yang memiliki cara hidup, pandangan dan kebijaksanaan tersendiri.

Kita tahu warga suku asli ini menjadi semakin terasing di tengah modernitas.

Sementara mereka terdesak untuk keluar dari habitat aslinya, karena daya dukung lingkungan dan hutan yang tak lagi sama setelah aroma industrialisasi di segala bidang semakin jauh merebak ke dalam wilayah mereka.

Peran pemerintah untuk menjamin kemulusan peleburan dua kebudayaan yang berbeda, yang harus dialami suku-suku asli atau komunitas adat ketika mereka harus berbaur dengan masyarakat luas, tentunya mendapat tantangan di sana-sini.

Baca Berita Jambi lainnya

klik:

Baca juga: Belasan Orang Telanjang Mandi Bareng di Tengah Kebun Sawit, Ritual Sesat di Banten Diungkap Polisi

Baca juga: BREAKING NEWS Ditreskrimsus Polda Jambi Tetapkan 14 Tersangka Pemodal Ilegal Driling

Baca juga: Pengakuan Mengejutkan Pembunuh Berantai, Pelaku Bongkar Alasan Habisi 2 Korban: Saya Benci Perempuan

Baca juga: Bermula dari Hobi Memoto hingga Ditawari Endorse, Tips Menjaga Mood Bayi

Upaya-upaya pemerintah untuk memantau bagaimana kehidupan mereka dan menjamin keberlangsungan pendampingan terhadap mereka patut diapresiasi dan diteruskan.

Apa yang disampaikan menteri bahwa SAD butuh lahan untuk hidup, semoga tidak hanya sebatas pemahaman saja, namun juga realisasi di lapangan.

Mereka adalah saudara-saudara kita juga yang karena situasi dan kondisi perikehidupan yang mereka jalani selama ini, membuat adanya uluran bantuan dari berbagai pihak adalah hak mereka, menjadi sebuah keniscayaan. (*)

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved